Ditjen PAS Akan Kenalkan Kandidat Peserta Pemilu ke Warga Binaan Lapas

17 Januari 2019 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (dua dari kiri), Menkumham Yasonna Laoly (tengah), dan Ketua KPU Arief Budiman (empat dari kanan) menghadiri perekaman e-KTP di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (dua dari kiri), Menkumham Yasonna Laoly (tengah), dan Ketua KPU Arief Budiman (empat dari kanan) menghadiri perekaman e-KTP di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) Kemenkumham berencana memberi pengenalan dua kandidat capres-cawapres serta para caleg kepada warga binaan di lembaga pemasyarakatan (lapas). Hal ini akan dilakukan mengingat para warga binaan lapas sulit untuk mendapatkan informasi terkait Pemilu 2019 dari balik jeruji.
ADVERTISEMENT
“Kami sedang mendiskusikan dengan jajaran kami, tingkat urgensi mereka memahami siapa yang akan dipilih (sangat penting),” kata Dirjen PAS, Sri Puguh Budi Utami, di sela perekaman e-KTP untuk warga binaan di Lapas Narkotika Kelas 1 Cipinang, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, pada Kamis (17/1).
Yang jelas, kata Sri, kegiatan tersebut perlu memperhatikan keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Nantinya, Ditjen PAS akan bekerja sama dengan KPU untuk memberikan pemahaman visi misi para kontestan pemilu tersebut.
“KPU datang ke LP (lapas) untuk mensosialisasikan. Kami menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk itu. Yang pasti hari ini sudah bekerja sama dan ditindaklanjutkan,” kata Sri Puguh.
Seperti dikatakan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di tempat yang sama, para warga binaan masih memegang hak konstitusionalnya untuk memilih caleg atau pun capres-cawapres, meski kemerdekaan mereka terampas.
ADVERTISEMENT
“Mereka yang di dalam ini kasihan, hak merdeka kita rampas. Dan kalau hak politiknya kita halangi saya kira kita sangat tidak fair,” kata Yasonna dalam sambutan perekaman e-KTP di Lapas Klas 1 Narkotika Cipinang.