Dituduh Terlibat Narkoba, Kepala Polisi Filipina Mundur

14 Oktober 2019 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Polisi Nasional Filipina Oscar Albayalde. Foto: REUTERS / Dondi Tawatao
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Polisi Nasional Filipina Oscar Albayalde. Foto: REUTERS / Dondi Tawatao
ADVERTISEMENT
Kepala Polisi Nasional Filipina, Oscar Albayalde, pada Senin (14/10) memutuskan mengundurkan diri. Langkah itu diambil setelah Albayalde diduga terlibat kasus narkotika.
ADVERTISEMENT
Albayalde dikenal sebagai pemimpin gerakan anti-narkotika kontroversial yang diperintahkan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Operasi anti-narkoba itu menyebabkan ribuan warga sipil kehilangan nyawa.
Beberapa waktu terakhir, Albayalde dituduh melindungi penjualan narkotika sitaan oleh oknum aparat kepolisian. Hal tersebut dilakukan Albayalde sebelum menjabat Kepala Kepolisian Nasional.
Dua hari lalu, dua mantan pejabat kepolisian Filipina mengundurkan diri lantaran terkait kasus penjualan narkoba. Mereka buka suara mengenai keterlibatan Albayalde dalam kasus narkotika 2013 lalu.
Seorang anggota polisi menyatakan Albayalde melindungi petugas yang terlibat dari hukuman kedisiplinan. Di samping itu, Albayalde menerima uang hasil penjualan.
Kepala Polisi Nasional Filipina Oscar Albayalde. Foto: AFP/NOEL CELIS
Saat menyampaikan komentar mengenai pengunduran diri, Albayalde membantah tudingan tersebut. Albayalde diketahui akan pensiun pada November 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Saya berterima kasih pada Presiden Rodrigo Duterte atas kepercayaannya dan keyakinannya pada saya," ucap Albayalde seperti dikutip dari AFP.
Sampai saat ini Duterte masih bungkam atas pengunduran diri Albayalde. Padahal Senat Filipina telah memanggil Duterte untuk dimintai keterangan.
Sejak menjadi Presiden Filipina, Duterte menginstruksikan setiap pengedar narkotika di tembak di tempat.
Kebijakan Duterte mengundang kontroversi dari dalam maupun luar Filipina. Yang dilakukan Duterte dituduh melanggar HAM dan aksi tebang pilih yang hanya mengincar pengedar narkoba kelas bawah.