Djarot Dukung Anies Perluas Ganjil Genap: Tapi ERP Harus Ada

3 Agustus 2019 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djarot Saiful Hidayat Foto:  Ade Nurhaliza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Djarot Saiful Hidayat Foto: Ade Nurhaliza/kumparan
ADVERTISEMENT
Eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperluas kawasan ganjil-genap untuk mengatasi polusi udara.
ADVERTISEMENT
Dukungan yang diberikan Djarot itu bersyarat: Pemprov DKI juga harus memperluas jam operasional ganjil-genap.
"Kalau ganjil genap oke. Perluas dong. Dan bukannya (hanya) diperluas, tapi juga jamnya, jadi semuanya," kata Djarot di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8).
Djarot menganggap penerapan ganjil genap merupakan kebijakan jangka pendek. Karena itu, ia mendorong diterapkannya electronic road pricing (ERP) untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
"Yang kita dorong misalkan ERP harus ada. Kalau ada ERP, ganjil genap enggak usah. Tapi kalau punya mobil, kaya enggak mau naik angkutan umum, maulah ERP, bayar. Tapi kalau angkutan umum tidak bagus kita salah juga, saling terkait," ucapnya.
Djarot kemudian menolak apabila sepeda motor ikut dimasukkan dalam kebijakan ganjil genap. Menurutnya, kebijakan itu akan mendorong masyarakat memiliki banyak motor.
ADVERTISEMENT
"Kalau motor enggaklah, menurut saya. Kalau motor iya artinya orang akan semakin banyak beli motor. Aku punya ganjil, aku beli lagi genap," tutup dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memperluas kebijakan ganjil genap untuk mengatasi polusi udara di ibu kota. Kebijakan itu diatur dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
Perluasan ganjil genap rencananya dimulai uji coba pekan depan. Kemudian, penerapan ganjil genap akan diberlakukan pada September.
"Periode uji coba (ganjil genap) dari mulai pekan depan sampai akhir bulan Agustus. (Fase) inforcement hampir pasti kita di tanggal 1 September, rutenya insyaallah awal pekan depan kita akan umumkan itu," tutur Anies, Jumat (2/8).
ADVERTISEMENT