Djoko Santoso: Ada Satgas Emak-emak di Timses Prabowo-Sandi

23 Agustus 2018 19:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djoko Santoso di Kantor DPP Gerindra (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djoko Santoso di Kantor DPP Gerindra (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso menghadiri acara HUT ke-20 PAN, di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia datang untuk mewakili Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang berhalangan hadir.
ADVERTISEMENT
Djoko mengatakan, kubu Prabowo-Sandi sudah menyiapkan sejumlah strategi demi memenangkan laga pilpres mendatang. Salah satunya, yakni dengan menambahkan struktur tambahan di tim kampanye Prabowo-Sandi.
"Ya disesuaikanlah. Yang jelas itu, yang pertama, satgas emak-emak. Karena wanita itu tiang negara," ucap Djoko di lokasi, Kamis (23/8).
Djoko enggan merinci lebih lanjut soal siapa saja anggota satgas emak-emak tersebut. Ia juga tak menjelaskan bagaimana tugas satgas tambahan itu dalam memenangkan Prabowo-Sandi.
Namun, Djoko membantah jika nama mantan istri Prabowo, Siti Hediati Hariyadi--atau yang kerap disapa Titiek Soeharto--menjadi koordinator satgas emak-emak tersebut.
Sandiaga Uno di Jalan Jaksa, Jakarta Pusat. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Jalan Jaksa, Jakarta Pusat. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
"Ya yang muda-mudalah," ucapnya, singkat.
Selain itu, Djoko juga mengaku, Prabowo memang mengusulkan namanya untuk menjadi ketua tim pemenangan. Ia mengklaim, seluruh parpol koalisi juga sudah menyetujui namanya untuk dijadikan ketua tim pemenangan.
ADVERTISEMENT
"Secara lisan sudah disetujui tapi SKnya (Surat Keputusan) belum turun," tutur mantan Panglima TNI itu.
Sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman berkelakar, jubir Prabowo-Sandi berisikan emak-emak dari seluruh Indonesia.
"Juru bicara Jokowi gemuk, tapi secara substansi kami jauh lebih gemuk. Jubir kami jutaan orang. Mereka emak-emak di seluruh Indonesia di tingkat grassroot," ujar Habbiburokhman.