Djoko Santoso, Eks Panglima TNI yang Jadi Ketua Timses Prabowo - Sandi

15 Agustus 2018 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Panglima TNI sekarang politikus Gerindra Djoko Santoso (Foto: Dok, wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Panglima TNI sekarang politikus Gerindra Djoko Santoso (Foto: Dok, wikipedia)
ADVERTISEMENT
Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengusulkan nama anggota Dewan Pembina Gerindra Djoko Santoso untuk menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi. Nama Djoko ternyata diterima annggota koalisi Prabowo-Sandi. Bagaimana profil Djoko?
ADVERTISEMENT
Sebelum masuk ke dunia politik, Djoko telah mengabdikan dirinya di dunia militer selama kurang lebih 30 tahun. Karier pria kelahiran 8 September 1952 itu mulai menanjak sejak ia berhasil meredam konflik di Maluku pada 2002 hingga 2003 silam. Saat itu ia menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam).
Prestasi Djoko saat itulah yang membawanya naik pangkat menjadi Panglima Kodam Jaya selama Maret hingga Oktober 2003. Sejak saat itu, karier Djoko melejit. Ia akhirnya bisa menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat hingga Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Segudang prestasi dan kelihaiannya dalam menjaga NKRI saat itu membuat Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuknya menjadi Panglima TNI pada 27 Desember 2007. Jabatan tertinggi di TNI itu, diemban Djoko selama tiga tahun.
ADVERTISEMENT
Selain menjabat sebagai Panglima TNI, di tahun 2008, Djoko juga ditunjuk untuk menjadi Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Jenderal Djoko Santoso memeriksa pasukan pada upacara penyambutan di Markas Besar Pertahanan di New Delhi, 19 Februari 2007. (Foto: AFP PHOTO / Raveendran)
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal Djoko Santoso memeriksa pasukan pada upacara penyambutan di Markas Besar Pertahanan di New Delhi, 19 Februari 2007. (Foto: AFP PHOTO / Raveendran)
Selain itu, sejumlah jabatan nonmiliter juga pernah ia emban antara lain menjadi Ketua Dewan Pembina Pikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Ketua Dewan Penasihat Forus Sekretaris Desa Indonesia (Forsekdesi), hingga Ketua Dewan Penasihat Pandu Petani Indonesia (Patani).
Selepas tahun 2010, Djoko Santoso pensiun dari dunia militer. Ayah dua anak itu, memutuskan rehat dari kariernya dan fokus untuk mengurus keluarga.
Empat tahun berselang, panggilan jiwa Djoko Santoso untuk kembali mengabdi kepada negara kembali muncul. Namun kali ini, Djoko memilih mengabdi di dunia politik dengan masuk ke Partai Gerindra.
ADVERTISEMENT
Di partai besutan mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto itu, Djoko didapuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. Tugasnya, menggantikan Prabowo dalam berbagai pertemuan penting jika sang ketum tak bisa hadir.
Selain itu, tugas Djoko di partai berlambang garuda itu juga tak lain sebagai penasihat. Ia mengaku, kerap dimintai pendapat oleh Prabowo untuk menentukan sejumlah keputusan penting.
"Kalau Pak Prabowo tanya ya kita wajib mencari jawaban itu, kalau ada tugas-tugas ya kita harus bantu itu apa," ungkap Djoko.
Deklarasi Gada Aswaja di kediaman Djoko Santoso (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi Gada Aswaja di kediaman Djoko Santoso (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Saat ini, nama Djoko diusulkan Prabowo menjadi ketua tim pemenangan di Pilpres 2019. Opsi itu, juga telah disetujui oleh cawapres Prabowo, Sandiaga Uno.
"Kalau Pak Sandi mungkin terima ya. Tapi ini harus komunikasikan pada parpol koalisi,” ucap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dua parpol koalisi Prabowo lainnya, yakni PKS dan PAN, juga mengaku tak masalah, jika Sang Jenderal di era SBY itu ditunjuk untuk menjadi ketua tim pemenangan.
“Tentu siapa saja yang terbaik kita nanti akan dirapatkan. Kan tentu akan ada pertemuan koalisi untuk membahas itu. Kalau koalisi setuju ya tidak ada masalah,” kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8).
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. Ia menyebut, partainya mendukung Djoko Santoso untuk menjadi ketua tim pemenangan Prabowo - Sandi.
“Kami setuju dan kami mendukung Pak Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan Prabowo - Sandi. Karena memang beliau sangat terukur dan teruji loyalitasnya kepada Pak Prabowo Subianto sejak Pilpres 2014,” kata Hidayat di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8).
Jenderal Djoko Santoso saat konferensi pers di Jakarta pada 07 Januari 2007. (Foto: AFP PHOTO / Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal Djoko Santoso saat konferensi pers di Jakarta pada 07 Januari 2007. (Foto: AFP PHOTO / Bay Ismoyo)
ADVERTISEMENT