Djoko Santoso soal Elektabilitas Prabowo Turun: Masukannya Kita Terima

20 Desember 2018 17:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djoko dalam acara Ngobrol Bareng Djoko Santoso di Cafe Bos, Jakarta Selatan, Kamis (20/12). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djoko dalam acara Ngobrol Bareng Djoko Santoso di Cafe Bos, Jakarta Selatan, Kamis (20/12). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Elektabilitas pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menurun dalam survei LSI Denny JA dari 31,2% pada November menjadi 30,6% pada Desember. Namun, penurunan tersebut ditanggapi santai oleh Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso.
ADVERTISEMENT
“Masukannya kita terima, kenapa turun? Kenapa LSI itu dikecilkan, kita tenang saja, kita kaji,” kata Djoko dalam acara Ngobrol Bareng Djoko Santoso di Cafe Bos, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).
Prabowo dan Sandi memulai karnaval deklarasi kampanye damai. (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo dan Sandi memulai karnaval deklarasi kampanye damai. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Dalam survei tersebut, LSI Denny JA menilai acara Reuni 212 tidak berpengaruh terhadap elektabilitas Prabowo-Sandi. Djoko mengatakan, pihaknya sangat menghargai pendapat dan penilaian dari lembaga survei tersebut, tetapi ia memastikan timnya lebih percaya dengan doa umat muslim dalam acara tersebut dapat membuahkan kemenangan pada Prabowo-Sandi.
“Cuma saya percaya kalau sudah orang Islam berdoa lebih dari 10 juta itu insyaallah terwujud,” ucapnya.
Ilustrasi peserta Reuni 212 (Foto: Basith Subastian )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peserta Reuni 212 (Foto: Basith Subastian )
Ia mencontohkan, saat Pilgub DKI Jakarta pada 2017. Saat itu Anies-Sandi kalah dalam berbagai survei, namun pada pemilihan pasangan yang didukung Partai Gerindra dan PKS tersebut mampuh mengalahkan lawannya, Basuki Tjahaja Purnama-Jarot Saiful Hidayat.
ADVERTISEMENT
“Nah sekarang saya percaya itu. Apalagi sekarang ada gerakan salat subuh yang berdoa tiap subuh. Saya pernah ikut di Jogja dan Solo. Karena saya gentayangan terus. Ada lagi yang namanya majelis dzikir, taklim itu berdoa terus,” pungkasnya.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 5-12 Desember dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Responden diwawancarai tatap muka dengan komisioner. Margin of error +/- 2,8%.