news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dokter Sebut Bayi Terlahir 4 Kaki dan Tangan di Bali Kembar Parasit

25 September 2019 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi kembar parasit di RSUP Sanglah, Bali. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bayi kembar parasit di RSUP Sanglah, Bali. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bayi perempuan yang terlahir dengan empat kaki dan tangan di Kabupaten Buleleng bukanlah kembar siam. Sebelumnya, dokter di RSUP Sanglah menyebut bayi itu kembar siam karena terlahir dengan empat kaki dan empat tangan yang menempel di satu tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Anak RSUP Sanglah, Wayan Dharma Artana, kemudian meluruskan apa yang dialami bayi itu adalah parasitic twin atau kembar parasit. Bayi itu memiliki satu tubuh secara utuh. Di bagian dadanya, menempel setengah tubuh kembarannya, yaitu tangan dan kaki serta anus.
“Sebetulnya, bukan kembar siam tapi parasitic twin, prosesnya mirip dengan kembar siam, tetapi dia tidak sempurna,” kata Artana di kantornya, Rabu (25/9).
Artana menjelaskan ada beberapa perbedaan antara bayi kembar siam dan parasitic twin. Bayi kembar siam akan memiliki dua tubuh yang bernyawa. Tapi, parasitic twin hanya memiliki satu nyawa dengan bagian tubuh kembarannya yang gagal tumbuh saat di janin.
“Jadi tidak ada jantung dan kepala, hanya menyisakan beberapa organ. Makanya dia tidak berhubungan dan tidak ada nyawa yang satu itu,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Bayi kembar siam akan dioperasi untuk dipisahkan. Sementara, bayi kembar parasit itu dioperasi untuk membuang bagian tubuh lain yang tidak bernyawa.
Proses operasi sangat berisiko. Musababnya, usus tubuh bayi itu terurai karena tidak tertutup kulit. Apalagi, saat dirujuk ke rumah sakit, kondisi usus bayi ini juga sudah bengkak.
Emergency sebenarnya, itu usus yang sudah pecah. Kalau masih ada pembungkusnya, dia aman, dia terlindungi. Jadi bayi itu tidak melakukan penguapan, tidak infeksi, tidak dehidrasi. Jadi tidak alasan emergency,” ujar dia.
Kini, bayi pasangan MJ (36) dan istrinya KG (35) telah dilakukan operasi penutupan perut. Bila keadaan stabil, proses selanjutnya adalah menganalisis fungsi organ tubuhnya.
“Operasi sudah kita kerjakan tadi pagi, karena tadi malam dia masuk, bayi datang sudah kurang cairan, sudah ada tanda infeksi, itu distabilkan dulu,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Bayi berat 2,9 kg yang lahir di sebuah praktik bidan di Kabupaten Buleleng, Senin (23/9) pukul 02.30 WITA, itu sedang dirawat intensif di ruang NICU RSUP Sanglah. Dokter terus memantau hasil operasi penutupan perut dan stabilitas bayi.