Dolar AS Melemah Lagi

2 November 2017 9:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) kembali bergerak melemah terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut dibuka di kisaran Rp 13.575.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (2/11), dolar AS kemudian langsung melemah ke Rp 13.555. Meski demikian, Dolar AS berupaya untuk bangkit dan berhasil menguat tipis ke Rp 13.557.
Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan, laju dolar AS cenderung tertahan atau bahkan melemah terhadap sejumlah mata uang lainnya seiring penantian pasar terhadap pertemuan The Fed. Selain itu ada sejumlah sentimen di AS terutama dengan adanya kisruh politik di Pemerintahan Trump. Namun hal ini tidak akan membuat pergerakan rupiah dapat bertahan di zona hijau.
Ilustrasi uang dolar. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang dolar. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Bahkan, adanya rilis inflasi yang dinilai cukup rendah juga tidak terlalu memberikan dampak positif. Adanya persepsi di mana dengan rendahnya inflasi akan membuka ruang bagi Bank Indonesia untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga acuannya, kemungkinan membuat pergerakan rupiah kembali melemah.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya kami sampaikan, pergerakan rupiah yang masih mampu positif dengan memanfaatkan pelemahan pada dolar AS diharapkan dapat kembali terjadi. Apalagi jika rilis data-data makroekonomi dalam negeri dapat ditanggapi positif sehingga memberikan dampak positif pada rupiah.
Diharapkan kenaikan dapat kembali terjadi dengan memanfaatkan pelemahan dolar AS sehingga kekhawatiran akan pelemahan rupiah dapat berkurang. Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan rupiah. Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran support Rp 13.575 dan resisten Rp 13.540.