news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

'Dolar untuk Pak Bupati Jombang'

4 Februari 2018 10:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyono Suharli Wihandoko (Foto: jombangkab.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Nyono Suharli Wihandoko (Foto: jombangkab.go.id)
ADVERTISEMENT
Nyono Suharli, Bupati Jombang, diciduk KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT). Nyono ditangkap di Jakarta, dia lalu digiring ke kantor pusat KPK di Kuningan, Jaksel.
ADVERTISEMENT
Peristiwa Sabtu (3/2) di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta itu mengejutkan. Apalagi Nyono, tengah bersiap merengkuh jabatan untuk periode kedua. Nyono sebagai petahana maju diusung lima partai, Golkar, PKS, PKB, NasDem, dan PAN. Nyono berpasangan dengan Subaidi Muktar.
Pencalonan Nyono ini bisa saja terancam gagal. Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus menjelaskan, posisi Nyono bergantung nanti keputusan KPK. Golkar masih menanti jumpa pers KPK yang rencananya akan digelar sore, Minggu (4/2).
Kembali ke soal operasi tangkap tangan, KPK menyita ratusan juta rupiah. Sebagian besar uang itu dalam bentuk pecahan 100 dolar AS.
Informasi yang diperoleh kumparan (kumparan.com), uang itu berasal dari salah satu pejabat dinas kesehatan di Jombang. Si pejabat yang notabene anak buah Nyono ini juga ikut diamankan KPK.
ADVERTISEMENT
Uang itu diduga sebagai setoran agar si pejabat tetap duduk di posisinya dan tidak digeser. Kabarnya si pejabat dinas kesehatan itu, diduga mendapatkan uang suap berasal dari berbagai pos anggaran yang dia sunat. Total ada tujuh orang yang diamankan KPK, termasuk Nyono yang juga Ketua DPD Golkar Jatim.
Penyidik KPK sudah melakukan penggeledahan pada Sabtu malam di rumah dinas bupati dan juga di kantor dinas kesehatan. Modus suap untuk jabatan ini sama halnya dengan beberapa kepala daerah yang pernah ditangkap KPK yakni Bupati Klaten Sri Hartini dan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman. Modus suap dua pejabat itu untuk kenaikan jabatan kepala dinas.
Sementara itu Juru Bicara KPK Febri Diansyah yang dikonfirmasi menegaskan, proses pemeriksaan masih berlangsung. Sore ini akan diumumkan statusnya.
ADVERTISEMENT
"Ada dugaan penerimaan sejumlah uang," kata Febri, Sabtu (3/2) malam.