news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara

2 Agustus 2018 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)
ADVERTISEMENT
Selama ini Indonesia bagian timur dikenal sebagai salah satu lumbung ternak sapi terbaik di Indonesia. Salah satu daerah yang terkenal adalah Halmahera Utara. Namun, sayangnya perhatian pemerintah terhadap potensi ternak sapi di Halmahera Utara masih kurang.
ADVERTISEMENT
Demi mendukung kesejahteraan peternak sapi di Halmahera Utara, Dompet Dhuafa menjalankan program Tebar Hewan Kurban (THK). Program ini dijalankan di sejumlah desa di Indonesia dalam rangka memberdayakan para peternak sapi binaan dan menyebarkan manfaat hewan kurban. Di Halmahera Utara, program THK dijalankan di Desa Tafasoho, Kecamatan Malifut.
“Potensi di sini masih luas kebanyakan masyarakat berternak sapi Bali. Kita melihat potensi SDM dan alam mana yang cocok ya akhirnya peternakan sapi Bali di sini,” kata perwakilan tim distribusi THK Dompet Dhuafa, Dimas Muttaqhin di Desa Tafasoho, Malifut, Halmahera Utara, Kamis (2/8).
Dalam program THK, Dompet Dhuafa memberikan bantuan kepada peternak berupa modal uang, bakalan sapi, dan kandang. Dimas menjelaskan modal-modal tersebut berasal dari dana dan donasi para donatur dalam dan luar negeri.
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)
ADVERTISEMENT
“Dari modal-modal itu kita challange bisa enggak jadi penyedia sapi lewat THK. Kita juga seleksi masyarakat untuk menjadi mitra peternak sapi THK, hingga pembuatan kelompok,” jelasnya.
Dimas mengatakan, program THK di Tafasoho sudah berjalan sejak akhir 2014. Saat itu, Dompet Dhuafa memberikan 30 bakalan sapi betina dan 10 bakalan sapi pejantan. Bakalan sapi itu kemudian dikelola oleh Gabungan Kelompok Peternak (Gapokter) Tafasoho Jaya.
“Alhamdulilah hingga sekarang masih berjalan. Sekarang masuk 4 tahun di sini. Sekarang jumlah sapi di gapokter sudah 105. Didistribusikan lokal hingga ke luar negeri. Seperti di Kamboja, Myanmar, Palestina,” terangnya.
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)
Program THK tak hanya memberi manfaat dalam meningkatkan pendapatan peternak sapi, namun juga membantu mendistribusikan manfaat hewan kurban ke daerah-daerah pelosok Indonesia. Sebab, masih banyak masyarakat pelosok yang selama ini tak pernah menikmati hewan kurban.
ADVERTISEMENT
“Contohnya di Tafasoho, dulu enggak ada yang namanya kurban. Di sini memang ada peternak sapi, tapi hanya untuk pendapatan saja bukan untuk kurban. Dulu tak pernah kita makan daging sapi,” ujar Sekretaris Gapokter Tafasoho Jaya, Yusri Samsi.
Yusri menjelaskan, Dompet Dhuafa tak hanya menyalurkan donasi berupa modal peternakan, namun juga turut mengawasi dan memberikan pelatihan kepada kelompok peternak. Sehingga melalui cara ini masyarakat dapat menjalankan program yang berkelanjutan.
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)
“Untuk peternak, kita diberi pelatihan cara memberdayakan sapi, mengatasi penyakit sapi. Waktu itu ada dokter hewan memberikan pelatihan kepada kelompok. Jadi kita dapat mandiri,” terangnya.
Yusri mengaku gembira dengan program THK yang dijalankan Dompet Dhuafa. Menurutnya, kesejahteraan masyarakat sekitar meningkat karena program ini. Selain itu, masyarakat juga dapat mengetahui tentang manfaat berkurban untuk saling berbagi kepada sesama.
ADVERTISEMENT
“Dulu kalau mau kurban harus ke kabupaten. Kita pernah ajukan proposal tentang peternakan sapi untuk kurban ke pemerintah tapi tidak lolos. Lalu Dompet Dhuafa terjun langsung, kita bersyukur. Kita jadi saling berbagi,” pungkasnya.
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)
Dalam Idul Adha 1439 H mendatang, Dompet Dhuafa menargetkan 25 ribu hewan kurban. Diharapkan melalui program THK, target pembagian hewan kurban bisa hingga ke daerah-daerah pelosok Indonesia.
Selain itu, untuk mempermudah masyarakat berkurban, Dompet Dhuafa telah mengembangkan inovasi tata cara berkurban. Mulai dari datang langsung ke kantor Dompet Dhuafa di Pejaten, Jakarta Selatan, transfer bank, datang ke 80 counter kurban di pusat perbelanjaan Jabodetabek, e-commerce, hingga layanan antar jemput.
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Sapi di Halmahera Utara (Foto: Kelik/kumparan)