Donald Trump Bajak Soundtrack Film Batman untuk Video Kampanye

10 April 2019 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump Foto: AFP/Nicholas Kamm
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump Foto: AFP/Nicholas Kamm
ADVERTISEMENT
Maksud hati Donald Trump ingin mencuri start kampanye presiden Amerika Serikat 2020 dengan video menggugah, namun yang ada malah cercaan. Musik dalam video kampanye tersebut ternyata membajak soundtrack dalam film Batman, "The Dark Knight Rises".
ADVERTISEMENT
Video tersebut diunggah Trump di akun Twitternya pada Selasa malam (9/4). Namun tidak lama kemudian, video itu dihapus Twitter dengan tulisan "media ini dihilangkan sebagai respons dari laporan pemilik hak cipta".
Namun beberapa orang telah mengunggah ulang video itu di Youtube. Dalam video, terlihat banyak rival Trump seperti Hillary Clinton dan Obama. Dipajang juga berbagai keberhasilan Trump, salah satunya pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Video tersebut juga memuat laporan media soal tuduhan terhadap Trump yang ternyata tidak terbukti. Tuduhan itu adalah soal dugaan kongkalikong Trump dan Rusia untuk menang pada pemilu 2016.
Di akhir video berdurasi dua menit itu, tertulis slogan “Trump: The Great Victory 2020".
Tidak lama setelah Trump mengunggah video tersebut, netizen bekerja dengan segala kejeliannya. Seorang netizen mengatakan lagu dalam video tersebut mirip soundtrack The Dark Knight Rises garapan Hans Zimmer. Mereka juga mengkritik Trump yang melakukan kampanye dini.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ingat Obama berkampanye di Twitter 18 bulan sebelum pemilu," kata seorang pengguna Twitter di postingan Trump itu.
Rumah produksi Warner Bros. Pictures juga menyadari pembajakan musik mereka dan langsung melaporkan pelanggaran hak cipta kepada Twitter. Tidak lama kemudian, video tersebut sudah tidak bisa diputar lagi.
Dalam pernyataannya yang dikutip Buzzfeed News, Warner Bros. mengatakan penggunaan musik tersebut tidak seizin pihak mereka. "Kami telah menggunakan jalur hukum yang sesuai untuk menghapusnya," kata juru bicara Warner Bros.
Belum ada komentar dari Gedung Putih terkait kasus ini.