Donald Trump: China Izinkan Minyak Masuk ke Korea Utara

29 Desember 2017 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump pidato National Security Strategy (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump pidato National Security Strategy (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjukan kemarahannya terhadap Pemerintah China. Dia naik pitam akibat tindakan China yang mengizinkan minyak masuk ke Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Korut hingga kini, masih disanksi oleh AS dan komunitas internasional akibat uji cobal rudal balistik antar benua. Trump menegaskan, langkah China akan merusak solusi damai yang sedang diupayakan untuk mengatasi krisis nuklir di Semenanjung Korea.
"Tertangkap basah, saya sangat kecewa China mengizinkan minyak masuk ke Korea Utara," sebut Trump dalam twitternya, Jumat (29/12).
"Solusi damai untuk masalah Korut tidak akan pernah terwujud jika hal ini terus terjadi," lanjut dia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Michael Cavey, menegaskan China mesti satu suara menekan dan melawan Korut. Tindakan yang bisa diambil adalah memutuskan hubungan dengan negara itu.
"Kami mendesak China untuk mengakhiri segala hubungan ekonomi dengan Korut. Termasuk di antaranya, pariwisata, penyediaan produk minyak, mengusir seluruh pekerja Korut," sebut dia.
ADVERTISEMENT
Tindakan China terungkap, usai media Korea Selatan Chosun Ilbo, menulis soal adanya beberapa kapal China yang bersandar di pelabuhan Korut untuk menjual minyak bumi. Langkah itu dinilai melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membatasi penjualan minyak ke Korut.
Suasana kota Pyongyang, Korea Utara (Foto: North Korea's Korean Central News Agency via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kota Pyongyang, Korea Utara (Foto: North Korea's Korean Central News Agency via Reuters)
Merespons tuduhan itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Ren Guoqiang, angkat bicara. Dia menyatakan, negaranya tidak pernah melanggar resolusi PBB.
"Keadaan yang disebutkan itu tidak pernah terjadi," jelas Guoqiang.
Sejak awal Korut berulah, Trump dan pemerintahannya adalah pelopor pemberian sanksi global terhadap Pyongyang. Negeri Paman Sam menegaskan, pengembangan senjata nuklir oleh Korut harus segera dihentikan karena sangat berbahaya bagi ketenangan kawasan dan dunia secara luas.
Untuk itu, Washington menegaskan peran China untuk menekan Korut begitu vital. Sebab, China adalah tetangga dekat dan mitra dagang terbesar bagi Korea Utara.
ADVERTISEMENT