news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Donald Trump Dobrak Sensor Ketat China dengan Tweet

9 November 2017 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump di Forbidden City, China (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump di Forbidden City, China (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, tidak ada yang bisa menghentikan Donald Trump, presiden Amerika Serikat. Tidak juga dengan sensor ketat internet China, yang terbukti keok di tangan Trump.
ADVERTISEMENT
Tidak lama setelah tiba di Beijing, Rabu (8/11), Trump nge-tweet di akun pribadinya. Tidak satu atau dua, tapi lima tweet selama dia dan istrinya, Melania, berada di China.
Apa anehnya?
Twitter, Facebook, Google, dan banyak situs-situs Barat tidak bisa diakses di internet China. Isi dunia maya negara itu adalah produk dalam negeri, seperti Weibo sebagai pengganti Twitter atau Baidu yang jadi alternatif dari Google.
Trump sepertinya tidak menemui masalah untuk nge-tweet, mengabarkan sambutan terhadap dirinya di China kepada 42,3 juta followernya.
"Atas nama @Flotus Melania dan saya, TERIMA KASIH atas sore yang tidak terlupakan dan malam di Kota Terlarang Beijing, Presiden Xi dan Nyonya Peng Liyuan. Kami tidak sabar bertemu kalian besok pagi," tulis Trump.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya soal kunjungannya ke China, Trump juga sempat mengomentari isu-isu dalam negeri di Twitternya. Dia bahkan sempat mengganti banner akun Twitternya dengan gambar dirinya bersama dengan Xi Jinping yang dikelilingi para penampil opera China di Kota Terlarang.
Trump yang tetap bisa nge-tweet jadi pembicaraan paling panas ketiga di Weibo dalam 24 jam terakhir, seperti dikutip Reuters, Kamis (9/11). Banyak yang bertanya bagaimana bisa Trump nge-tweet.
"Sepertinya dia melakukannya menggunakan jaringan wifi satelit," ujar seorang pengguna Weibo.
Sensor internet di China memang ketat, tapi bukannya tidak bisa diterobos. Dengan bermodalkan aplikasi VPN, wisatawan bisa membuka situs apa saja di China. Cara ini juga digunakan oleh warga China sendiri, dan pengawasannya tidak terlalu ketat oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Cara lainnya adalah mendaftarkan paket data roaming di nomor tanah air sebelum berangkat ke China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying juga mengatakan negaranya tidak mempermasalahkan tweet Trump. Menurut dia, ada banyak cara berkomunikasi dengan "dunia luar", dan cara yang dipakai Trump adalah salah satunya.
"Di China, masyarakat punya banyak saluran untuk berkomunikasi, hanya saja mereka berkomunikasi dengan cara berbeda. Contohnya, beberapa orang pakai WeChat, beberapa Weibo. Beberapa pakai ponsel Apple, beberapa Huawei," ujar Hua.