Donald Trump: Huawei Berbahaya dari Sudut Pandang Militer

24 Mei 2019 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Carlos Barria
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Carlos Barria
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Donald Trump menyebut Huawei berbahaya bagi keamanan Amerika Serikat sehingga harus dihukum. Namun, Trump membuka kemungkinan dilonggarkannya sanksi bagi Huawei dalam perundingan antara dagang antara AS dan China di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Trump ini disampaikan sepekan setelah AS melarang perusahaan-perusahaan di negara mereka berhubungan dengan Huawei. Akibat larangan ini, Google memutus hubungan dengan Huawei, membuat perangkat ponsel baru dari China itu tidak akan mendapatkan sistem operasi Android.
"Lihat apa yang telah mereka lakukan dari sudut pandang keamanan, dari sudut pandang militer, itu sangat berbahaya," kata Trump dalam pernyataannya di Gedung Putih, Kamis (23/5).
"Jika kami membuat kesepakatan, saya bisa membayangkan Huawei akan termasuk dalam bagian dari itu," lanjut Trump.
Perusahaan teknologi Huawei. Foto: Tyrone Siu/Reuters
Trump tidak menyebutkan kapan perundingan dagang terbaru akan dilakukan dengan China. Perundingan terakhir berlangsung dua pekan lalu.
Sebelumnya Kementerian Kehakiman AS mengatakan Huawei telah mencuri rahasia dagang, memalsukan data perbankan soal bisnis mereka, dan melanggar sanksi AS. Tindakan itu dilakukan Huawei demi menguntungkan China.
ADVERTISEMENT
Huawei sebelumnya telah berulangkali membantah dikendalikan pemerintah, militer, atau intelijen China. Namun Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada Kamis kembali menuding Direktur Utama Huawei, Ren Zhengfei, berbohong soal hubungan perusahaannya dengan pemerintah China.
"Perusahaan itu berhubungan erat tidak hanya dengan China, tapi juga dengan Partai Komunis China. Dan adanya hubungan itu membuat informasi Amerika yang melintasi jaringan mereka dalam bahaya," kata Pompeo.