Donald Trump Minta Wali Kota London, Sadiq Khan, Diganti

16 Juni 2019 13:35 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Donald Trump adakan buka puasa bersama di Gedung Putih, Washington, Senin, (13/5/2019). Foto: REUTERS/Leah Millis
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Donald Trump adakan buka puasa bersama di Gedung Putih, Washington, Senin, (13/5/2019). Foto: REUTERS/Leah Millis
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyerang tokoh politik lewat cuitannya di Twitter. Kali ini yang diserang adalah Wali Kota London, Sadiq Khan.
ADVERTISEMENT
Serangan Trump untuk Sadiq terkait adanya serangkaian penikaman yang menyebabkan tiga orang tewas di London. Trump menganggap kriminalitas di London semakin parah karena Sadiq.
"London butuh wali kota baru secepatnya. Khan adalah bencana, akan menjadi semakin buruk," cuitnya Sabtu (15/6).
"Dia adalah aib bangsa yang menghancurkan Kota London," cuitnya lagi.
Diberitakan BBC, pada Jumat (14/6) terjadi lima insiden penikaman yang terpisah di London. Dua orang tewas akibat penikaman, sedangkan seorang tewas karena ditembak polisi. Polisi sudah menangkap 14 orang tekait insiden ini.
Donald Trump dan Sadiq Khan. Foto: Jonathan Ernst and Clodagh Kilcoyne/Reuters
Kalimat kasar dari Trump untuk Sadiq ini, bukan kali pertama. Pada awal Juni 2019, Trump menyebut Sadiq sebagai "pecundang". Ucapan itu terlontar setelah wali kota keturunan Pakistan itu mengkritisi Pemerintah Inggris yang mengundang Trump berkunjung. Sadiq juga membandingkan Trump dengan tokoh-tokoh fasis abad ke-20.
ADVERTISEMENT
Ketegangan antara dua politikus ini sebenarnya mulai terjadi saat Trump berencana mengeluarkan kebijakan Muslim Ban, pelarangan muslim dari beberapa negara Timur Tengah untuk masuk ke Amerika Serikat. Kebijakan itu sempat dikritisi Sadiq yang merupakan muslim keturunan Pakistan.
"Saya harus buru-buru ke Amerika sebelum November (2016), karena jika Trump menang, saya akan dilarang masuk," kata Sadiq kepada The Washington Post.
Setelah Trump terpilih, Sadiq juga memberikan izin kepada demonstran di London untuk menerbangkan boneka karet berukuran raksasa yang menggambarkan politikus Partai Republik itu seperti bayi.
Pengunjung ber swafoto di depan balon udara yang menggambarkan Presiden AS Donald Trump, di Parliament Square. Foto: REUTERS / Peter Nicholls
Komentar dan sikap Sadiq kemudian dibalas Trump kala terjadi serangan teroris di London pada 2017.
"Setidaknya 7 tewas dan 48 terluka dalam serangan teroris dan Wali Kota London mengatakan 'tidak ada alasan untuk waspada'," cuit Trump tak lama setelah Sadiq berkomentar soal serangan tersebut.
ADVERTISEMENT