Donald Trump Telepon Raja Salman, Bicarakan Pembunuhan Jamal Khashoggi

16 Oktober 2018 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump dan Raja Salman (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Raja Salman (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menelepon Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud pada Senin (15/10). Salah satu yang jadi topik pembahasan adalah soal tuduhan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi oleh kerajaan Saudi di Istanbul, Turki.
ADVERTISEMENT
Hilangnya Khashoggi menimbulkan tekanan bagi Trump dari anggota Kongres AS yang ingin menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Saudi. Namun Trump menolaknya, mengatakan kedua negara punya kerja sama ekonomi yang luar biasa besar.
Media Saudi Al-Arabiya mengatakan, Raja Salman dan Trump berbincang soal pentingnya kerja sama kedua negara. Raja Salman melalui telepon membantah tuduhan yang mengatakan agen intelijen Saudi membunuh Khashoggi. Menurut Raja Salman, Saudi siap memberikan seluruh fakta yang dibutuhkan terkait hilangnya jurnalis pengkritik pemerintah Riyadh tersebut.
Berbicara kepada jurnalis soal percakapan teleponnya selama 20 menit dengan Raja Salman, Trump berpihak kepada Saudi. Dia mengaku telah melihat laporan media yang kebanyakan mengutip sumber anonim. Menurut Trump, "tidak ada yang tahu" apakah laporan tersebut resmi atau tidak.
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
"Raja membantah tahu soal peristiwa itu," kata Trump kepada jurnalis di Gedung Putih, dikutip dari Associated Press.
ADVERTISEMENT
Namun Trump menduga Khashoggi telah meninggal dunia akibat pembunuhan yang tidak terencana. "Sepertinya ini adalah pembunuhan yang tidak terencana. Maksud saya, siapa yang tahu? Kita akan segera mengungkapkannya, tapi dia (Raja Salman) membantah," lanjut Trump.
Khashoggi hilang tanpa jejak setelah masuk ke gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu. Berbagai spekulasi menyebutkan jurnalis berusia 56 tahun itu tewas dibunuh oleh 15 agen Saudi yang sengaja didatangkan ke Turki.
Berbagai kecaman lantas berdatangan dari berbagai negara, termasuk dari Kongres AS yang mendesak Trump menjatuhkan sanksi dan menghentikan kerja sama. Namun Trump enggan mematuhinya, mengatakan kerja sama dengan Saudi sangat besar dan menghentikannya akan merugikan AS.
Saudi dan AS saat ini tengah menjalin kerja sama perdagangan senjata dengan nilai USD 110 miliar atau lebih dari Rp 1.600 triliun. Pemerintah Saudi juga telah mengancam akan membalas dengan lebih keras jika negara mereka diganjar sanksi.
ADVERTISEMENT
Sebelum menelepon Raja Salman, Trump pada Minggu malam telah meminta Menteri Luar AS Mike Pompeo berangkat ke Saudi. Juru bicara Kemlu AS Heather Nauert mengatakan Pompeo akan berbicara langsung dengan pejabat Saudi soal kasus Khashoggi.
Usai dari Saudi, Pompeo dijadwalkan akan ke Turki untuk membahas isu yang sama.
Wartawan Arab Saudi Hilang atau Dibunuh? (Foto: Putri Sarah A/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wartawan Arab Saudi Hilang atau Dibunuh? (Foto: Putri Sarah A/kumparan)