news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Donasi Offline untuk Balita Waqi Mulai Berdatangan

27 Maret 2018 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donasi kumparan untuk Waqi. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Donasi kumparan untuk Waqi. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Untuk membantu meringankan beban balita penderita penyakit kulit ekstrem pemfigoiod bulosa, Waqi, dan keluarganya, kumparan (kumparan.com) membuka donasi offline maupun online. Saat ini donasi offline berupa barang-barang kebutuhan Waqi sudah mulai berdatangan.
ADVERTISEMENT
Donasi yang sudah tiba di antaranya paket perlengkapan kebutuhan sehari-hari untuk Waqi. Setelah terkumpul, paket ini akan diserahkan kepada Waqi dan keluarganya.
Sedangkan donasi online yang dikumpulkan melalui kitabisa.com hingga Selasa (27/3) pukul 08.30 WIB sudah terkumpul sebanyak Rp 13.600.000 dari target Rp 50 juta. Donasi ini akan dibuka hingga 31 hari ke depan.
Donasi berupa uang akan diserahkan ke ibunda Waqi, Eti, untuk membantu biaya pengobatan putra ketiganya tersebut. Sebab meski biaya pengobatan utama Waqi ditanggung BPJS, banyak biaya-biaya tambahan yang tidak ter-cover.
Donasi dari para donatur untuk balita Waqi (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Donasi dari para donatur untuk balita Waqi (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Apalagi Waqi harus menjalani perawatan di empat poli yakni Poli Imunologi, Poli Kulit, Poli Anak, dan Poli Mata di RSCM. Penyakit utama Waqi, pemfigoid bulosa, diperiksa di Poli Imunologi. Namun efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi Waqi bisa berdampak ke bagian tubuhnya yang lain.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Eti mengatakan belum ada perkembangan signifikan terkait kondisi kesehatan Waqi. Kulit balita berumur 22 bulan ini masih banyak yang melepuh dan mengelupas dengan kondisi paling parah terlihat di bagian kaki.
"Saat ini masih pakai obat baru dari dokter RSCM, namanya Dapson. Harganya mahal per lembar 60 ribu. Seminggu habis 4 lembar, tidak ditanggung BPJS," kata Eti.
Balita Waqi (Foto: dok. Eti)
zoom-in-whitePerbesar
Balita Waqi (Foto: dok. Eti)
Pertumbuhan Waqi tampak lebih lambat dari anak seusianya karena penyakit autoimun tersebut. Saat ini berat badan Waqi saat ini 10 kg. Dia juga belum bisa berjalan seperti anak seusianya.
Meski demikian Waqi selalu bersemangat untuk bergerak. Menurut Eti, anaknya yang bernama lengkap Muhammad Waqi Al Razabi ini sering mencoba ngesot, tapi kakinya diangkat. Mengingat parahnya luka di bagian kaki, sangat nyeri jika harus bergesekan dengan lantai.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tergerak untuk membantu mengurangi beban Waqi, dapat menyalurkan bantuan offline maupun online. Bantuan offline yang dibutuhkan Waqi di antaranya berupa baju lengan panjang untuk Waqi, popok ukuran L, susu SGM untuk anak 1-3 tahun, selimut balita, tisu basah, tisu kering, kasa steril, cairan NaCl, hingga mainan anak.
Waqi, balita penyandang kelainan kulit (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Waqi, balita penyandang kelainan kulit (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Anda juga dapat memberikan bantuan lain untuk menunjang kehidupan keluarga Eti seperti makanan dan sembako. Mengingat penghasilan suami Eti yang bekerja sebagai tukang servis elektronik tidak menentu. Paling banyak penghasilan yang diraihnya Rp 600.000 sebulan. Sedangkan Eti menjadi ibu rumah tangga karena harus mengurus Waqi secara intensif.
Bantuan yang akan Anda berikan dapat dikirim ke:
Tim Kolaborasi kumparan, Jalan Jatimurni Nomor 1A, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan subjek: Bantuan untuk Waqi.
ADVERTISEMENT
Atau jika hendak memberikan donasi berupa uang, dapat disalurkan di sini atau dalam tautan berikut: