Donasi untuk Porter Iing Sodikin yang Terseret Kereta Api

11 Juni 2018 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Porter Jatinegara yang terseret kereta. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Porter Jatinegara yang terseret kereta. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kisah porter Iing Sodikin yang kakinya terlindas kereta api di Stasiun Jatinegara pada Minggu (3/6) menimbulkan simpati publik. Banyak yang tak tega dan berniat memberikan donasi untuk meringankan beban Iing yang kehilangan 3 jari kaki kiri tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga, Fairuz Nandi Damba (32), membuka donasi online melalui kitabisa.com untuk Iing pada Jumat (8/6). Kala itu Fairuz belum mendapatkan kontak Iing atau keluarganya. Namun keinginannya begitu kuat untuk membantu, juga menjembatani warga lain yang ingin membantu Iing.
"Itu kan videonya viral ya, terus saya baca beritanya di kumparan. Saya cek belum ada yang bikin donasi, lalu saya bikin di kitabisa," kata Fairuz saat berbincang dengan kumparan, Senin (11/6).
Fairuz kemudian menelepon call center KAI untuk menanyakan kontak Iing, namun tak mendapat solusi. Dia juga menelepon RS Polri, tapi juga tak membuahkan hasil.
Tak menyerah, Fairuz kemudian mendatangi Stasiun Jatinegara dan menanyakan perihal Iing kepada Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).
ADVERTISEMENT
"Polsuska-nya juga enggak tahu. Saya tanya tukang siomay dan cari teman-teman Pak Iing," katanya.
Akhirnya Fairuz mendapat kontak Iing dari salah satu porter bernama Sarjito. Dia memberikan nomor ponsel menantu Iing, Shukron. Minggu (10/6) malam Fairuz berhasil berkomunikasi dengan Shukron dan mendapat gambar-gambar terbaru kondisi Iing.
Saat porter Jatinegara terseret kereta. (Foto: Instagram @gojek24jam)
zoom-in-whitePerbesar
Saat porter Jatinegara terseret kereta. (Foto: Instagram @gojek24jam)
Hingga pukul 13.00 WIB, donasi untuk Iing sudah mencapai Rp 8,8 juta dari target Rp 25 juta. Donasi online ini dibuka hingga 5 hari ke depan. Berapa pun donasi yang didapat, Fairuz akan menyalurkannya langsung ke Iing.
"Beliau kan sekarang sudah di kampung ya, di Kuningan, jadi nanti saya transfer rencananya," tutur pria yang tinggal di Bekasi ini.
Iing awalnya terjatuh saat mengejar kereta api Argo Lawu yang baru tiba di Stasiun Jatinegara dan masih melaju. Dia terpeleset ketika loncat ke pintu kereta dan terjatuh di bawah peron. Warga yang menyaksikan kejadian itu berteriak kaget, mengira Iing terlindas kereta.
Iing Sadikin, porter di Stasiun Jatinegara. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Iing Sadikin, porter di Stasiun Jatinegara. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Beruntung di saat genting itu Iing sempat melihat lubang semacam got di bawah peron. Dia lantas menggulingkan badannya ke dalam got tersebut meski kaki kirinya sudah terseret kereta.
ADVERTISEMENT
“Kalau saya tidak berguling ke sana, habis itu badan saya. Terbelah mungkin,” ucap Iing.
Akibat kecelakaan itu 3 jari kaki kirinya harus diamputasi. Iing sempat menitikkan air mata saat berbincang dengan kumparan karena perasaannya campur aduk. Bahagia karena selamat dari maut, namun juga sedih karena tak punya uang untuk berlebaran. Terlebih istrinya di kampung sedang sakit.
Sebab uang yang ia kumpulkan selama bulan Ramadhan ini ludes digunakan untuk menyewa angkot pengganti ambulans menuju RS Polri. Meski demikian Iing mengaku tak kapok menjadi porter. Dia akan kembali bekerja jika kakinya sudah mulai pulih.
Bagi Anda yang tergerak untuk membantu Iing dan keluarga dapat menyalurkannya melalui tautan kitabisa.com berikut:
ADVERTISEMENT