Doni Monardo dan Ridwan Kamil Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana

26 April 2019 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pelaksanaan hari kesiapsiagaan bencana di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Foto: Dok. Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pelaksanaan hari kesiapsiagaan bencana di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Foto: Dok. Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Ratusan relawan hingga siswa sekolah dari berbagai kabupaten di Jabar berkumpul untuk mengikuti rangkaian acara tersebut.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, acara ini turut dihadiri oleh Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Di hadapan para peserta, Doni menyampaikan jumlah bencana alam di tahun 2018 meningkat dari sebelumnya, dengan total 2.572 kali.
“Tren bencana Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2018 jumlah kejadian bencana sebanyak 2.572, dan telah mengakibatkan korban manusia sebanyak 4.814 meninggal dan manusia hilang,” kata Doni di Lembang, Jawa Barat, Jumat (26/4).
Kepala BNPB, Doni Morado (tengah) di Lembang. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
Selain korban meninggal, Doni mengungkapkan jumlah korban yang mengalami luka-luka sebanyak 21.064 orang. Dan hampir 10,2 juta orang harus mengungsi akibat terdampak bencana. Ia menyebut total kerugian akibat bencana alam selama tahun 2018 mencapai Rp 100 triliun.
ADVERTISEMENT
“2.164 orang luka-luka, 10,2 juta orang mengungsi serta dengan kerugian mencapai Rp 100 triliun, baik kerugian material dan lainnya,” ujar Doni.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat pelaksanaan hari kesiapsiagaan bencana di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Foto: Dok. Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Oleh karena itu, Doni mengajak seluruh relawan dan masyarakat memahami potensi bencana alam di daerahnya untuk meminimalisir korban bencana.
“Dengan memahami risiko maka kita dapat mengetahui hal apa saja yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan kapasitas sehingga risiko tersebut dapat diperkecil,” tutupnya.
Zona sesar Lembang, Bandung, Jawa Barat. Foto: Dok. Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho
HKB melibatkan semua pihak untuk diberi pelatihan terkait penanggulangan bencana. Masyarakat diharapkan dapat membangun kesiapsiagaan diri dalam menghadapi bencana alam, juga melatih evakuasi agar tenang dan tidak panik.
Dalam acara kali ini rencananya akan diselenggarakan pelatihan relawan se-Jawa Barat, serta pemasangan plang sesar di patahan Lembang. Sebab, menurut studi dari Pusat Studi Gempa Nasional dan Kementerian PUPR menunjukkan wilayah tersebut teridentifikasi Sesar Lembang yang berpotensi gempa maksimal 6,8 magnitudo.
ADVERTISEMENT