DPR Kunjungi KBRI Malaysia, Cek Pelayanan TKI

2 April 2018 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anggota DPR RI mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau pelayanan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara itu.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com), Senin (2/4), rombongan DPR dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IX Dede Yusuf. Begitu tiba, rombongan Komisi IX disambut langsung oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana.
Komisi IX Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisi IX Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
Setelah itu rombongan diajak berkeliling KBRI Malaysia untuk melihat secara langsung proses pelayanan bagi TKI. Rombongan terlebih dahulu diajak melihat ‘Warung Saya Mau Sukses’.
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Warung ini merupakan salah satu program KBRI Malaysia untuk melatih keahlian para TKI.
Berbagai poduk dijual dalam ini, mulai dari makanan kecil hingga berbagai minuman. Warung ini disebut sebagai salah satu kantin milik KBRI Malaysia, yang makanannya diproduksi oleh para TKI.
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
Usai meninjau ‘Warung Saya Mau Sukses’, rombongan meninjau shelter para TKI. Dalam shelter ini, Dede Yusuf dan para anggota Komisi IX menyapa para TKI.
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
“Saya mau cari yang umurnya masih muda,” tanya Dede di lokasi.
ADVERTISEMENT
“Saya Pak, umur 21 tahun,” ujar salah satu TKI.
“Dari mana Mbak?,” tanya Dede lagi.
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
“Dari Madiun Pak,” jawabnya.
Shelter ini juga dilengkapi dengan dapur umum yang digunakan untuk membuat berbagai produk makanan kecil. Salah satunya adalah gorengan dan roti. Makanan kecil ini yang nantinya dijual melalui ‘Warung Saya Mau Sukses’.
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Setelah mengunjungi dapur umum, rombongan meninjau pos pelayanan pembuatan paspor dan pos pelayanan perpanjangan kontrak tenaga kerja. Diketahui, pelayanan TKI di KBRI Malaysia beroperasi 24 jam.
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Usai peninjauan, Dede mengapresiasi KBRI Malaysia yang telah memberikan pelayanan terbaiknya bagi para TKI. Pelayanan ini diharapkan dapat terus ditingkatkan.
“Kami sering mengunjungi beberapa kedutaan. Setiap kedutaan punya kegiatan konsuler sendiri-sendiri untuk mengatasi permasalahan. Melihat di sini, membuka mata bahwa permasalahan TKI di Malaysia diperbantukan melalui pelayanan yang mudah,” terangnya.
Dubes KBRI Malaysia, Rusdi Kirana (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dubes KBRI Malaysia, Rusdi Kirana (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
Sementara, Dubes Rusdi menjelaskan, ada 108 TKI yang tinggal di shelter KBRI Malaysia. Sebagian besar mereka merupakan TKI yang bermasalah dan siap untuk dipulangkan.
ADVERTISEMENT
“80 sampai 100 mereka (TKI yang tinggal di shelter bermasalah). Dari enggak digaji, harassment, abusement, dan belum siap mental untuk bekerja,” terang Rusi.
Sebelum dipulangkan para TKI diberi pembekalan dan pelatihan keterampilan terlebih dahulu, salah satunya memasak. Diharapkan melalui pelatihan tersebut, para TKI dapat membuka usaha sendiri di kampung halaman.
“Di shelter tidak ada para TKI yang menganggur, saat menunggu dokumen untuk kembali pulang ke Indonesia. Untuk menunggu itu dilatih secara lahir dan batin untuk memiliki keterampilan,” jelasnya.
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisi IX DPR RI Kunjungi KBRI Malaysia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
“Mereka dilatih memasak dengan harapan, ketika pulang bisa punya keterampilan dan tidak kembali ke Malaysia sebagai TKI,” kata Rusdi.
Kunjungan DPR ke KBRI diikuti juga oleh Wakil Ketua Komisi IX, Irgan Chairul Mahfiz, anggota Komisi IX, Ansory Soriger (Fraksi PKS), Handayani (Fraksi PKB), Putih Sari (Fraksi Gerindra), Irma Suryani (Fraksi NasDem), Frans Agung Mula Putra (Fraksi Hanura), dan anggota lainnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dari pihak KBRI dihadiri oleh Ketua Satgas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur, Yusron B Ambary, dan sejumlah pejabat atase KBRI Malaysia.