Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
DPRD DKI Kaji Bentuk Pansus Terkait Rotasi Jabatan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja merotasi 1.125 pejabat. Namun, DPRD DKI Jakarta akan membuat pansus untuk menyelidiki dugaan adanya jual beli jabatan pada rotasi jabatan itu.
ADVERTISEMENT
"Kami akan kaji buat pansus rotasi jabatan, baru kali ini selama 9 tahun, baru kali ini ramai," kata Wakil Ketua Komisi A, William Yani, saat rapat dengan Badan Kepegawaian di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu, (6/3).
Politisi PDIP ini mengatakan, selepas perombakan jabatan tersebut, pihaknya banyak mendapatkan laporan dari PNS. Menurutnya, para PNS banyak yang tidak mengetahui jabatan apa yang didapatkan. Sebab mereka hanya diberi tahu ada pelantikan.
"PNS sampai di lokasi enggak tahu, saya mau jabatan apa. Hanya dikasih undangan, hanya disuruh datang," ungkap William.
Menanggapi hal itu, Kepala BKD DKI Chaidir menjelaskan pihaknya memang sengaja tidak merinci jabatan yang akan ditempati pegawai yang dilantik. Hal itu, kata Chaidir, dilakukan malah untuk mencegah adanya calo jual beli jabatan di Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
"Justru menghindari jual beli jabatan, padahal orang lain enggak kenal sama saya, itu alasan saya," jelasnya.
Meski begitu, Chaidir memastikan pihaknya sudah memberitahukan kepada para pegawai mengenai keterangan jabatan dalam pelantikan. Keterangan yang dimaksud adalah terkait posisi administrator atau pengawas sesuai eselon masing-masing.
"Kami menyebutkan sebagai administrator, kecuali kami tidak menyebutkan sekali. Kami sudah komunikasi dengan BKN," ujar Chaidir.