DPRD DKI Setujui Talangan Dana Rumah DP 0 Rupiah Sebesar Rp 350 Miliar

26 November 2018 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
DPRD DKI Jakarta menyetujui anggaran untuk talangan dana untuk uang muka rumah DP 0 sebesar Rp 350 miliar dari usulan awal sebesar Rp 720 miliar.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana sebagai pimpinan rapat Banggar mengatakan salah satu alasan pemangkasan tersebut karena dibutuhkan penghematan anggaran yang defisit.
"Rp 350 miliar rasanya cukup. Baik, kita setujui Rp 350 miliar," ujar pria yang akrab disapa Sani, sambil mengetuk palu tanda persetujuan anggaran di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, (26/11).
Sebelum disetujui, Sani, sapaan akrab Triwisaksana meminta penjelasan dari Pemprov DKI mengenai perkembangan dana untuk program rumah DP 0 rupiah.
"Di tengah kebutuhan menutup defisit KUA-PPAS, penghematan sangat dibutuhkan. Saya minta Bu Kadis menyampaikan sekali lagi yang riil, yang dibutuhkan untuk mengkaver 2019," kata Sani
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Meli Budiastuti mengakui adanya defisit anggaran. Sehingga ia lalu mengajukan anggaran untuk program tersebut sebesar Rp 380 miliar. Anggaran itu kata Meli, hanya cukup untuk menalangi 950 unit rusun DP 0 rupiah dari target awal 1.600 unit di 2019.
Rumah DP 0% (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah DP 0% (Foto: Reki Febrian/kumparan)
"Kesiapan huni 780 unit dari Sarana Jaya, Perumnas 170 unit, maka total 950 unit. Kebutuhan bila DP 20 persen maka per unit Rp 80 juta. Kalau dikali 950 unit maka Rp 76 miliar. (Sisanya) 80 persen maka dibutuhkan alokasi anggaran Rp 304 miliar, total Rp 380 miliar," ujar Meli.
ADVERTISEMENT
Meli mengungkapkan harga jual rusun bisa mencapai Rp 350 juta. Namun, Meli menuturkan ada 170 unit Rusunami di Pasar Rumput yang akan diserahkan Perumnas ke DKI belum diketahui harganya.
Penjelasan Meli langsung ditanggapi anggota Banggar, Iman Satria yang mempertanyakan DP yang ditalangi senilai Rp 80 juta per unit. Menurut Iman, seharusnya DP bisa di bawah Rp 80 juta karena harga rusun diperkirakan Rp 350 juta.
"Ya sudah kalau harganya Rp 350 juta, mestinya kurang dong, enggak sampai Rp 80 juta dong," tutur Iman.