drg Romi Ingin Curhat ke Jokowi soal Ditolak CPNS karena Disabilitas

1 Agustus 2019 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter gigi Romi (kiri) dalam Konferensi Pers di kantor HWDI. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dokter gigi Romi (kiri) dalam Konferensi Pers di kantor HWDI. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dokter gigi (drg) Romi Syofpa Ismael tengah ramai diperbincangkan karena statusnya sebagai CPNS ditolak oleh Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Statusnya dibatalkan lantaran ia menyandang disabilitas dan berkursi roda.
ADVERTISEMENT
Romi berusaha mencari keadilan. Sejumlah pejabat negara ia datangi, mulai dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo hingga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Namun, Romi mengungkapkan masih belum kesampaian bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Ia mengaku ingin bertemu dengan Jokowi untuk menyampaikan langsung kasusnya, dan tentu untuk meminta keadilan.
"Semoga bisa bertemu dengan Bapak Jokowi. Saya berharap bisa bertemu langsung dengan bapak, mengutarakan isi hati saya sendiri dan teman-teman, menyuarakan teman-teman yang lain sebagai penyandang disabilitas," ujar Romi di kantor Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Bekasi, Jawa Barat, Kamis (1/8).
Dokter Gigi Romi Syofpa Ismael saat tiba di Kemendagri membahas soal pembatalan status CPNS Romi karena disabilitas. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sebelum kasusnya ramai diperbincangkan masyarakat, Romi mengaku telah menyurati Jokowi. Tepatnya seminggu setelah kabar pembatalan dirinya, yakni 25 Maret 2019. Namun, hingga kini ia belum kunjung mendapat jawaban.
ADVERTISEMENT
Namun, ia sempat berprasangka baik karena di bulan-bulan itu Jokowi tengah sibuk berkampanye pilpres. Harapannya untuk bertemu Jokowi pun masih ada hingga kini.
"Karena kemarin kan mau pilpres, jadi mungkin Pak Jokowi sibuk kali ya, jadi enggak sempat dibaca. Tapi tadi sempat ketemu Pak Moeldoko, alhamdulillah responnya baik mungkin. Alhamdulillah doa yang terbaik untuk kami. Kita masih menunggu ini solusi seperti apa," ungkap dia.
Dokter Gigi Romi Syofpa Ismael saat tiba di Kemendagri untuk membahas soal pembatalan status CPNS Romi karena disabilitas. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Romi sebelumnya mendapati kelulusan CPNS-nya dibatalkan karena ia menyandang disabilitas. Padahal, ia sudah lulus ujian formasi dokter gigi di Puskesmas Talunan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Romi mendapat surat pembatalan kelulusan itu pada 18 Maret 2019. Di surat itu, tertera pembatalan dengan alasan Romi tidak memenuhi persyaratan.
ADVERTISEMENT
Namun, Romi bukanlah orang baru di dunia kedokteran. Dia merupakan dokter yang telah mengabdi sebagai pegawai tidak tetap di Solok Selatan sejak 2015. Tungkai kakinya yang lemah membuat Romi harus menggunakan kursi roda.