Dua Bocah SD Korban Persekusi di Bekasi Diarak Tanpa Busana

13 April 2018 17:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Bekasi Kombes Indarto (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Bekasi Kombes Indarto (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi telah mengamankan warga Rawa Bambu, Bekasi Utara, berinisial MN dan TW pada Kamis (12/4) malam. Keduanya ditangkap karena melakukan persekusi terhadap dua anak SD berinisial AJ dan H pada Minggu (8/4).
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan polisi, kedua korban tersebut dipersekusi dengan cara diarak ke kantor RW tanpa busana, dianiaya, dan disaksikan sejumlah warga setempat. Penyebabnya, hanya karena kedua bocah itu terciduk mencuri jaket milik seorang warga.
"Ya betul, dua bocah SD itu ditelanjangi dan dianiaya oleh pemuda di sana," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto di Graha Arta Jaya, Jakarta Timur, Jumat (13/4).
Indarto menambahkan, pelaku nekat main hakim sendiri, sebab sehari sebelumnya sempat ada kasus pencurian spion mobil di kampung itu. "Mereka mengira bocah-bocah ini komplotan pencuri itu," papar Indarto.
Indarto sangat menyayangkan, dua bocah SD tersebut jadi korban persekusi. Sebab kedua korban juga warga yang tinggal di Kampung Rawa Bambu.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya warga sudah bagus bawa bocah itu ke kantor RW saja, kemudian dikasih pengertian. Hanya saja saat dibawa mereka ditelanjangi dan dianiaya, itu yang kita sayangkan," tutup Indarto.
Awalnya kasus ini dikabarkan berjalan damai dan anak-anak itu dikembalikan kepada orang tua mereka, untuk diberi pembinaan. Namun beberapa hari berselang, orang tua kedua bocah itu tak terima anak mereka dipersekusi sehingga melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Bekasi pada Kamis (12/4).