news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dua Jenderal Polisi Jadi Plt Gubernur di Jabar dan Sumut

25 Januari 2018 14:19 WIB
Kombes. Pol. Drs. Martinus Sitompul, M.Si (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes. Pol. Drs. Martinus Sitompul, M.Si (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dua perwira tinggi (pati) Polri, Irjen Pol M Iriawan dan Irjen Pol Martuani Sormin akan menjadi pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jawa Barat dan Sumatra Utara. Mereka akan memimpin dua provinsi tersebut selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.
ADVERTISEMENT
"Ya tadi dalam pengarahannya Bapak Wakapolri menyampaikan bahwa ada dua perwira tinggi Polri yang dipercaya untuk memimpin sementara dua wilayah provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/1).
"Informasi yang saya terima untuk provinsi Jawa Barat, pelaksana tugasnya akan diisi oleh As Ops (Asisten Operasi), Kapolri, Irjen Pol M Iriawan, dan untuk Provinsi Sumatera Utara, direncanakan Irjen Martuani Sormin yang menjabat sebagai Kadiv Propam Polri saat ini," imbuh Martinus.
Martinus menjelaskan, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menyampaikan keputusan itu pada Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2018.
Martinus menambahkan, Jawa Barat dan Sumatera Utara mengikuti Pilgub Serentak 2018. Selain itu, ada beberapa pihak yang ditunjuk oleh Kemendagri untuk mengisi jabatan kepala daerah yang kosong selama pilkada.
ADVERTISEMENT
"Tapi Polri sendiri diberi kepercayaan dua perwira tingginya," imbuhnya.
Menurut Martinus, perwira Polri yakni Irjen Pol Carlo Brix Tewu pernah menjadi Plt Gubernur Sulawesi Barat. Padahal saat itu ia menjabat sebagai Deputi di Kemenkopolhukam.
"Begitu pun juga saat ini, direncanakan ada dua perwira tinggi Polri untuk menduduki jabatan Gubernur di wilayah Jawa Barat dan Sumatera Utara," kata Martinus.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mempersiapkan sejumlah eselon I untuk menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) maupun penjabat (Pj) di sejumlah daerah pilkada. Hal itu diperuntukan bagi kepala daerah petahana yang kembali maju di Pilkada Serentak 2018.
Tjahjo mengaku, nantinya Plt tidak hanya dari Kemendagri, tapi pihaknya akan turut meminta sejumlah eselon I dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhulam), Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Polri.
ADVERTISEMENT
“Kami akan minta perbantuan dari eselon I Kementerian Polhukam, Kemhan, sama Polri. Carlo Tewu (eselon I Kemenkopolhulam) kan pernah. Tidak harus dari Kemdagri. Kalau dari kepolisian staf ahli,” katanya saat ditemui di kantornya, Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Barat, (2/1).