Dua Mahasiswa Unair Tewas Tergulung Ombak Pantai Bantol Malang

17 September 2018 4:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua mahasiswa Unair Tewas Tergulung Ombak Pantai Bantol Malang (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Dua mahasiswa Unair Tewas Tergulung Ombak Pantai Bantol Malang (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Rombongan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) tertimpa musibah saat berwisata ke Pantai Bantol, Malang, Minggu (16/9). Dua mahasiswa ditemukan meninggal dunia setelah tergulung ombak laut yang besar.
ADVERTISEMENT
Keduanya adalah Nadya Firsya Ramadhani (20) warga Pepelegi, Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, dan Excel Genius Darmawan (20) warga Kebonsari Kota Surabaya. Mereka ditemukan tewas oleh tim SAR setelah terseret ombak di pantai yang berlokasi di Desa Banjarejo Kecamatan Donomulyo Minggu (16/9).
Mulanya, rombongan berangkat dengan 19 mahasiswa pada sabtu (15/9) kemudian bermalam. Pada hari Minggu (16/9) sekira jam 10.00 WIB korban Nadya bersama tiga orang temannya mandi di laut dengan menggunakan perahu karet.
Namun, tiba-tiba ada ombak besar datang menghantam perahu tersebut. Seorang saksi yang juga kawan korban, Balma Ariagama sempat berusaha menolong korban Nadya. Namun, karena ombak besar korban terlepas dari pegangan saksi.
Nadya yang terbawa ombak, kemudian dicoba ditolong korban lainya Excel, tetapi yang bersangkutan malah ikut tenggelam terbawa arus. Sekira jam jam 11.30 wib korban Nadya di temukan oleh SAR di tengah laut dan korban Excel ditemukan jam 12.00 wib.
ADVERTISEMENT
Camat Donomulyo Marendra Henky Irawan mengatakan, rombongan mahasiswa Unair sebanyak 19 orang ini, berangkat dari surabaya dengan mengendarai empat mobil pribadi, sabtu (15/9/2018). Rombongan ini sampai di Pantai Bantol pada Pada Sabtu sore hari. Mereka kemudian bergegas membangun tenda untuk bermalam.
“Dari kesaksian yang kami terima, rombongan ini berniat untuk wisata bukan agenda kampus,” terang Marendra kepada wartawan.
Marendra mengungkapkan, petaka bermula sehari kemudian. Seperti pengunjung biasanya, rombongan bermandi di sekitar lokasi kejadian. Namun korban beserta tiga teman laki-laki bermain ban perahu karet yang dibawa sendiri dari Surabaya.
"Keempat mahasiswa ini sempat ditegur oleh petugas karena bermain terlalu ke tengah. Tapi saat penjaga sudah mengingatkan mereka kembali bermain air melebihi batas yang sudah ditentukan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Donomulyo AKP Sardikan menambahkan, mendengar kabar terseretnya pengunjung pihaknya langsung menerjunkan personel untuk melakukan pencarian. Dibantu tim SAR beserta warga sekitar, berupaya mencari keberadaan korban menggunakan perahu evakuasi.
"Sekitar satu jam pasca insiden, jasad Nadya ditemukan mengapung di permukaan pantai. Sedangkan jenazah Excel ditemukan setelah berselang sekitar setengah jam kemudian," terangnya.
Jenazah kedua korban kemudian dilarikan ke RSSA untuk divisum. Tak berselang lama, jenazah dipulangkan menuju rumah duka masing-masing.