Dua Pompa Minyak Saudi Diserang Drone Milik Houthi

15 Mei 2019 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pompa minyak Arab Saudi Foto: Reuters/Ahmed Jadallah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pompa minyak Arab Saudi Foto: Reuters/Ahmed Jadallah
ADVERTISEMENT
Dua pompa minyak Arab Saudi menerima serangan drone bersenjata yang diklaim dilakukan militan Houthi asal Yaman. Sebelumnya, dua kapal tanker minyak Saudi disabotase di perairan Uni Emirat Arab. Musuh-musuh Saudi dilaporkan mulai mengincar fasilitas minyak.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, serangan terjadi di dua pompa minyak yang terletak di Yanbu, sekitar 320 km sebelah barat Riyadh. Kantor berita Iran Fars News menyebut, serangan dilakukan oleh tujuh drone dari Yaman.
Serangan ini mengincar pompa minyak sepanjang 1.200 km yang menyalurkan 3 juta barel minyak per hari dari provinsi di Timur ke Barat. Pipa ini adalah alternatif bagi ekspor minyak mentah Saudi jika jalur strategis Selat Hormuz ditutup apabila terjadi perang dengan Iran.
Ilustrasi pompa minyak Arab Saudi Foto: AFP
Melalui televisi Masirah TV, kelompok Houthi yang dibekingi Iran mengklaim melakukan serangan ini sebagai respons dari "agresi dan blokade Saudi" di Yaman.
"Kami bisa melakukan operasi unik dalam skala yang lebih luas dan besar di jantung negara-negara musuh," kata juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam.
ADVERTISEMENT
Houthi sebelumnya telah melancarkan serangan drone dan roket ke kota-kota di Saudi, yang kebanyakan berhasil ditangkis. Namun menurut sumber Reuters, ini adalah kali pertama Houthi menyerang fasilitas minyak negara Saudi.
Drone Houthi yang menyerang UEA pada 2018 Foto: AFP/Karim Sahib
Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan serangan tersebut mengakibatkan kebakaran yang telah berhasil dipadamkan. Terjadi kerusakan kecil di salah satu pompa minyak, tapi tidak sampai mengganggu ekspor minyak mentah.
Namun perusahaan minyak Saudi Aramco terpaksa menutup jalur pipa timur ke barat atau Petroline sementara evaluasi kerusakan dilakukan.
"Ini adalah serangan teroris yang tidak hanya mengincar kerajaan, tapi keamanan pasokan minyak dunia dan ekonomi global," kata Falih.
Militan Houthi di Yaman Foto: Reuters/Mohamed al-Sayaghi
Kabar serangan ke pompa minyak Saudi membuat harga minyak sedikit naik. Brent naik USD 1,01 atau 1,4 persen menjadi USD 71,24 per barel.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya ada empat kapal tanker yang disabotase di lepas pantai Fujairah, Uni Emirat Arab (UEA). Dua kapal tanker itu adalah milik Saudi, yang lainnya milik UEA dan Norwegia.
Kapal tanker Arab Saudi yang disabotase di UEA Foto: Reuters/Satish Kumar
Peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Iran dengan Amerika Serikat dan negara-negara Timur Tengah. AS bahkan diisukan akan mengirimkan 120 ribu tentara ke Timur Tengah untuk menghadapi Iran, yang dibantah oleh Donald Trump.
AS dan Saudi selalu berada berseberangan dengan Iran dalam berbagai konflik di Timur Tengah. Negara-negara seperti Yaman, Irak, Suriah, dan Lebanon menjadi lahan perang proksi antara Iran dan Saudi.