Dua Srikandi Indonesia Berhasil Mencapai Puncak Everest

17 Mei 2018 10:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua srikandi membentangkan Merah Putih. (Foto: Dok. Wissemu Mahitala)
zoom-in-whitePerbesar
Dua srikandi membentangkan Merah Putih. (Foto: Dok. Wissemu Mahitala)
ADVERTISEMENT
Dua pendaki perempuan asal Indoensia yang tergabung dalam The Woman Indonesia’s Seven Summit Expediton Mahitala Universitas Katolik Parahyangan (Wissemu) akhirnya menapakkan kaki di puncak Gunung Everest pada Kamis (17/5) pukul 05.50 waktu setempat (pukul 07.05 WIB).
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Fransiska Dimitri Inkiriwang (Deedee) dan Mathilda Dwi Lestari (Hilda). Keberhasilan mereka mencapai puncak tertinggi di dunia tersebut setelah Hilda mengirimkan pesan melalui satelit sesaat setelah sampai di Puncak Gunung Everest.
Pendaki Gunung Everest. (Foto: Dok. Wissemu Mahitala)
zoom-in-whitePerbesar
Pendaki Gunung Everest. (Foto: Dok. Wissemu Mahitala)
“Puji Tuhan, saat ini tanggal 17 Mei 2018, pukul 05.50 Sang Saka Merah Putih berkibar di puncak Everest. Bendera Indonesia di tujuh puncak dunia. Keberhasilan ini kami persembahkan untuk persatuan bangsa, untukmu Indonesia,” kata Hilda dalam siaran pers yang diterima dari Wissemu Mahitala, Kamis (17/5).
Mereka memulai perjalanan pada 17 April 2018 untuk proses aklimatisasi (aktivitas adaptasi tubuh pada ketinggian tertentu) dari Everest Base Camp (EBC), Tibet (5.400 mdpl) hingga Camp 1 (7.050 mdpl).
Setelah proses aklimatisasi tersebut, Tim Wissemu melakukan proses pemulihan di Desa Zhaxizongxiang yang berada pada ketinggian 4.150 mdpl.
ADVERTISEMENT
Perjalanan menuju puncak dimulai dari Everest Base Camp Tibet (5200 mdpl). Jalur yang dilalui sama dengan jalur saat proses aklimatisasi yaitu dari EBC menuju Intermediate Camp (5800 mdpl), lalu bergerak menuju Advanced Base Camp (ABC) (6400 mdpl) dan beristirahat sehari di sana.
Setelah cukup mengisi tenaga untuk summit attempt, tim akhirnya bergerak menuju Camp 1 (7050 mdpl), lalu keesokan harinya menuju Camp 2 (7800 mdpl), dan pada tanggal 16 Mei 2018 sampai di Camp 3 (8271 mdpl).
Para pendaki di Gunung Everest. (Foto: Dok. Wissemu Mahitala)
zoom-in-whitePerbesar
Para pendaki di Gunung Everest. (Foto: Dok. Wissemu Mahitala)
Pada 16 Mei 2018 malam, setelah cukup beristirahat selama sekitar 7 jam, tim memulai summit push. Tim mengabarkan tim pendukung di Bandung sebelum memulai perjalanannya. Perjalanan dimulai dengan bergerak menuju First Step (8501mdpl), Mushroom Rock ( 8549 mdpl), Second Step (8577mdpl), dan Third Step (8690 mdpl).
ADVERTISEMENT
Perjalanan tersebut penuh dengan tebing bebatuan dan dengan cuaca yang berangin. Tantangan terakhir sebelum mencapai puncak adalah Summit Ridge (8800 mdpl), jalan setapak dengan sisi kiri dan kanan jurang yang terjal. Pada pukul 05.50 waktu setempat akhirnya tim menapakkan kakinya di pun Puncak Everest (8848 mdpl).
Dua srikandi di Puncak Gunung Everest. (Foto: Dok. Wissemu Mahitala)
zoom-in-whitePerbesar
Dua srikandi di Puncak Gunung Everest. (Foto: Dok. Wissemu Mahitala)
Deedee dan Hilda sebelumnya dilepas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 29 Maret 2018. Dua mahasiswi yang terdaftar aktif di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, ini sebelumnya telah mengibarkan Bendera Merah Putih di enam puncak gunung tertinggi di enam lempeng benua lainnya.
Dengan pencapaian ini, kedua Srikandi tersebut mencatatkan diri sebagai perempuan Indonesia dan perempuan Asia Tenggara pertama yang berhasil menyelesaikan misi Seven Summits. Pendakian menuju Puncak Gunung Everest akan menggenapi rangkaian ekspedisi Seven Summits yang telah dimulai sejak tahun 2014.
ADVERTISEMENT