Dua TPS di Sleman, DIY, Lakukan Pemilihan Suara Ulang
PerbesarADVERTISEMENT
Dua TPS di Kabupaten Sleman, DIY, menggelar pemungutan suara ulang (PSU), Rabu (24/4). Kedua TPS itu adalah TPS 052 Caturtunggal, Kecamatan Depok dan TPS 003 Argomulyo, Kecamatan Cangkringan.
ADVERTISEMENT
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Sleman, Indah Sri Wulandari, mengatakan, TPS 052 Caturtunggal melakukan pemungutan suara ulang lantaran ada pemilih yang tidak terdaftar DPT, DPTb, maupun DPK saat mencoblos di TPS tersebut pada 17 April lalu.
“Jadi pada hari ini, 24 April 2019, Kabupaten Sleman melakukan pemungutan suara ulang di TPS 052 Caturtunggal, Depok Sleman. Pada 17 April 2019 saat pemungutan suara itu ada kurang lebih 22 orang yang tidak masuk DPT, tidak masuk DPTb, kemudian tidak ber-KTP setempat itu menggunakan hak pilihnya di TPS 052,” kata Indah di TPS 052, Rabu (24/4).
22 orang yang mayoritas mahasiswa itu bersikukuh dapat menggunakan hak pilihnya di mana pun asal membawa e-KTP. Padahal sesuai ketentuan, pemilih yang membawa e-KTP yang diperbolehkan menggunakan hak pilihnya adalah mereka yang beralamat di lokasi setempat. Karenanya, pemilihan suara ulang dilakukan di TPS yang memiliki 263 DPT, 10 DPK, dan 5 DPTb itu.
ADVERTISEMENT
“Kemudian mereka (22 orang dengan e-KTP luar daerah) menggunakan hak pilihnya dan ini yang menjadi dasar rekomendasi dari Bawaslu Kabupaten Sleman untuk KPU Kabupaten Sleman untuk mengadakan PSU di TPS 052 Caturtunggal,” jelasnya.
“Hari ini di TPS 052 Caturtunggal hanya ada satu surat suara yaitu pemilihan presiden dan wakil presiden. Ada 2 TPS yang PSU yaitu 052 Caturtunggal, Depok, Sleman dan di TPS 03 Argomulyo, Cangkringan, Sleman. Di Argomulyo juga pilpres saja,” kata dia.
Sementara untuk honor KPPS yang sempat terhambat di Kabupaten Sleman, Indah mengatakan sebagian besar KPPS sudah menerima honor kemarin termasuk di TPS 052 Caturtunggal.
“KPPS sebagian besar sudah bisa mendapatkan honornya. Untuk hari ini sudah kami sampaikan serahterimakan honor anggaran di TPS 052 Caturtunggal dan 03 Argomulyo,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terkait pemilihan suara ulang ini, seorang warga bernama Anastasya Desi Nirmalasari mengungkapkan pelaksanaan pemungutan suara pada 17 April lalu berjalan lancar. Ia mengaku ada banyak mahasiswa yang datang ke TPS untuk memilih, namun tidak mengetahui secara pasti permasalahannya sehingga perlu diadakan pemungutan suara ulang.
“Kemarin sudah berjalan baik. Cuma memang banyak dari luar mahasiwa kayak gitu. Saya enggak lihat masalah di mana. Apa kurang lengkap syarat mahasiswanya atau gimana,” tutur Anastasya.
Pemungutan suara ulang yang dilakukan di hari kerja juga dinilai mengganggu aktivitas warga. Sehingga mereka memutuskan untuk datang sepagi mungkin agar tidak mengantri panjang.
“Iya sih mengganggu aktivitas kerja, ya, lumayan. Kalau enggak antre gini enggak masalah. Dari pagi ke sini,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
