Dua Wanita Tewas Akibat Terjangan Topan Mangkhut di Filipina

15 September 2018 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Topan Mangkhut menghantam Filipina, Sabtu (15/9/2018) waktu setempat. (Foto: AFP/Ted Aljibe)
zoom-in-whitePerbesar
Topan Mangkhut menghantam Filipina, Sabtu (15/9/2018) waktu setempat. (Foto: AFP/Ted Aljibe)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Topan Mangkhut mulai menerjang Fiipina, Sabtu (15/9) waktu setempat. Hujan beserta angin besar yang terjadi membuat pemerintah menaikan peringatan badai ke level tertinggi. Setidaknya dua orang tewas akibat peristiwa alam tersebut.
ADVERTISEMENT
Polisi Filipina telah menerima laporan dua wanita tewas akibat topan Mangkhut. Dua wanita tersebut tewas pada Sabtu (15/9) pagi, sesaat setelah amukan angin topan Mangkhut. Kedua wanita tersebut tewas akibat tertimbun tanah dan puing-puing setelah lereng bukit longsor akibat hujan lebat.
Menanggapi adanya korban akibat topan Mangkhut, Ricardo Jalad, kepala pertahanan sipil nasional, mengatakan korban akibat badai ini akan terus bertambah.
"Ketika kita maju, jumlah ini akan semakin tinggi," ujar Ricardo dikutip dari AFP, Sabtu (19/5).
Topan Mangkhut menghantam Filipina, Sabtu (15/9/2018) waktu setempat. (Foto: AFP/Noel Celis)
zoom-in-whitePerbesar
Topan Mangkhut menghantam Filipina, Sabtu (15/9/2018) waktu setempat. (Foto: AFP/Noel Celis)
Topan Mangkhut mulai bergerak meninggalkan Filipina. Topan tersebut kini bergerak ke arah Hong Kong, dan China bagian selatan. Karena situasi yang dianggap sudah membaik, regu penyelamat mulai diterjunkan ke daerah-daerah terdampak topan Mangkhut untuk mendata kerusakan dan jumlah korban.
ADVERTISEMENT
"Kami percaya telah terjadi banyak kerusakan," kata Virginia Orogo, Sekretaris Kesejahteraan Sosial.
Akibat amukan topan Mangkhut ribuan orang mengungsi dan berlindung di lokasi penampungan darurat. Mangkhut membuat angin berhembus dengan kecepatan mencapai 225 kilometer per jam dan hembusan hingga 260 km per jam saat meninggalkan Filipina.
Menurut catatan pemerintah Filipina, dalam satu tahun, rata-rata 20 topan menghantam negaranya. Topan tersebut bisa menewaskan ratusan orang. Pihak berwenang telah menaikkan peringatan badai pada hari Jumat ke tingkat tertinggi. Pemerintah Filipina juga telah menerjunkan tim penyelamat ke daerah-daerah terdampak.