Dua Warga Israel Tewas Ditembak Pemuda Palestina di Tepi Barat

8 Oktober 2018 2:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Timah panas dari seorang pemuda Palestina menewaskan dua orang warga Israel dan melukai beberapa orang lainnya yang ada di zona industri pemukiman Tepi Barat pada Minggu (7/10) kemarin. Akibatnya, militer Israel memburu pemuda tersebut yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Senin (8/10), saat ini pihak militer Israel sedang menyelidiki motif di balik penembakan tersebut. Pemuda Palestina berumur 23 tahun itu diketahui bekerja di zona industri tersebut.
Juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus menyebut serangan ini sebagai 'serangan teroris'. Diketahui pemuda Palestina itu menggunakan senjata buatan sendiri saat menembak dua orang warga Israel.
Bendera Palestina (Ilustrasi) (Foto: Scott Olson)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Palestina (Ilustrasi) (Foto: Scott Olson)
Conricus menambahkan, pemuda Palestina itu melancarkan aksinya seorang diri. Dari rekaman CCTV, pemuda Palestina itu langsung melarikan diri dari kawasan industri di Tepi Barat dengan pistolnya usai melancarkan aksi.
Belakangan diketahui pemuda itu bernama Ashraf Naalwa, dari desa Shuweika, Tepi Barat Utara. Sedangkan warga Israel yang tewas berjenis kelamin pria dan wanita.
Ilustrasi bendera Israel (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera Israel (Foto: Pixabay)
Mereka diidentifikasi oleh media Israel sebagai Kim Levengrond Yehezkel berusia 28 tahun dari Kota Rosh Haayin dekat Tel Aviv, dan Ziv Hagbi berusia 35 dari Rishon Lezion, juga dekat Tel Aviv.
ADVERTISEMENT
"Kemudian kami menemukan wanita lain yang terluka, bersembunyi di bawah meja dengan luka tembak di bagian atas tubuhnya," kata paramedis Tomer Fine.
Wanita tersebut langsung dibawa ke rumah sakit dan kini kondisinya stabil. Berbicara pada pertemuan kabinet mingguan Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut penembakan itu sebagai 'serangan teror yang sangat berat' dan ia yakin pelaku akan ditangkap.
Menanggapi serangan pemuda Palestina ke warga Israel, Hamas menjelaskan penembakan itu adalah respons alami terhadap pendudukan Israel.