news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dua Warga Singapura Terinfeksi Bakteri Listeria Mirip Kasus Rock Melon

17 April 2018 4:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rock Melon Australia (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rock Melon Australia (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Singapura menyebut terdapat dua orang warganya yang terinfeksi bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri tersebut mirip dengan wabah mematikan dari rock melon asal Australia yang terjadi pada Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Straits Time, tahun ini Laboraturium Kesehatan Publik Nasional di Singapura telah menyelesaikan analisis genetik bakteri listeria pada lima pasien yang memiliki penyakit infeksi listeriosis. Satu pasien yang berhasil sembuh, namun pasien lainnya meninggal dunia dengan alasan berbedan dan bukan karena infeksi tersebut.
Australia setidaknya mengekspor rock melon yang terkontaminasi dengan bakteri Listeria monocytogenes ke sembilan negara, salah satunya adalah Singapura. Dan pada 27 Februari 2018, melon tersebut ditarik dari peredaran. Sedangkan pada Maret lalu, Singapura telah menarik rock melon yang terkontaminasi, kemudian dihancurkan oleh otoritas setempat.
Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan penyelidikan epidemiologis awal yang dilakukan atas kasus bakteri Listeria monocytogenes di negaranya menunjukkan tidak ada hubungannya dengan wabah rock melon dari Australia. Namun, mereka akan tetap melanjutkan penyelidikan laboraturium.
ADVERTISEMENT
Dari kelima pasien yang diperiksa, dua diantaranya terinfeksi bakteri listeria ST240, yang memiliki urutan gen bakteri yang mirip dengan yang ditemukan dalam wabah listeriosis di Australia.
“Tidak ada resiko kesehatan lebih lanjut dari wabah yang ditemukan di Australia, karena resiko tersebut telah dikurangi melalui penarikan kembali pengiriman pada Maret 2018,” kata salah satu perwakilan kementerian, Senin (16/4).
Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan Singapura terus melakukan pemantauan situasi di negaranya secara rutin dan seksama.