Dubes AS: Kami Komitmen dengan Solusi Dua Negara Israel-Palestina

6 Desember 2017 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan  (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dubes AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan Jr angkat bicara terkait rencana negaranya memindahkan kedutaan di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
ADVERTISEMENT
Berbicara di kantor Wakil Presiden, menanggapi soal terganggunya proses perdamaian antara Israel-Palestina karena langkah AS memindahkan kedutaan, Donovan menyebut negaranya punya komitmen besar menjadi mediator perselisihan dan menjadikan solusi dua negara sebagai jalan keluar permasalah itu.
"Namun yang perlu ditekankan bahwa pemerintah AS tetap memiliki komitmen kuat terhadap kesepakatan jangka panjang antara Palestina dan Israel," sebut Donovan di Jakarta, Rabu (6/12).
"Termasuk pada kesepakatan solusi dua negara jika itu yang diinginkan oleh dua pihak," papar dia.
Solusi dua negara adalah jalan keluar yang diberikan komunitas internasional untuk konflik Palestina-Israel. Di bawah solusi ini, Palestina akan berdiri sebagai sebuah negara dengan perbatasan tahun 1967, sebelum Israel melakukan pencaplokan lahan.
Terkait apakah masalah pemindahan kedutaan dibahas saat dirinya bertemu Wapres Jusuf Kalla, Donovan mengatakan, persoalan itu tidak dibicarakan.
ADVERTISEMENT
"Tadi kita tidak membahas mengenai hal itu namun beberapa hari yang lalu saya sudah bertemu dengan Menlu Retno dan beliau menyatakan bagaimana posisi indonesia terhadap permasalahan ini," ujar dia.
Suasana Kota Yerusalem
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kota Yerusalem
Isu pemindahan kedutaan kerap mengemuka sejak Donald Trump memerintah. Pada Juni lalu, Trump memilih mengurungkan niatnya itu dengan menandatangani penangguhan pemindahan kedubes di Tel Aviv. Desember ini adalah tenggat waktu penangguhan dan Trump harus memutuskan apakah akan memindahkan kedubes atau menangguhkannya lagi untuk enam bulan ke depan.
Dikabarkan Trump akan menyampaikan keterangan resmi mengenai sikap AS disampaikan pada Rabu (6/12) waktu setempat. Namun, beberapa pejabat Gedung Putih menyatakan, AS akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Dengan pemindahan Kedutaan ke Yerusalem, AS berarti mengakui bahwa kota itu adalah ibu kota Israel. Padahal konsensus internasional selama 70 tahun menyatakan Yerusalem adalah wilayah yang diperebutkan antara Israel dan Palestina, dengan status quo untuk wilayah Kota Tua ya
ADVERTISEMENT