Dubes AS: Presiden Suriah Bunuh Rakyatnya Sendiri

17 April 2018 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serangan di Damaskus, Suriah (Foto: Lt. j.g. Matthew Daniels/U.S. Navy via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Serangan di Damaskus, Suriah (Foto: Lt. j.g. Matthew Daniels/U.S. Navy via AP)
ADVERTISEMENT
Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph Donovan, angkat bicara terkait seragan sekutu ke Suriah. Dia mengatakan serangan rudal yang diinisiasi oleh negaranya beserta Inggris dan Prancis sebagai langkah yang tepat.
ADVERTISEMENT
Donovan menyebut, bukan tanpa alasan AS menyerang Suriah. Dalam pandangan pemerintah AS, Suriah telah membunuh masyarakatnya sendiri lewat senjata kimia.
"Rezim (Presiden Suriah) Assad telah memiliki sejarah panjang menggunakan senjata kimia untuk membunuh rakyatnya sendiri. Bahkan rezim di Suriah telah menggunakan senjata ini untuk memaksimalkan penderitaan para warga sipil," ujar Donovan di kediamannya, Selasa (17/4)..
Dubes AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dubes AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
"Sudah terjadi laporan sebanyak 30 insiden terpisah sejak 30 april 2017, ketika Suriah menggunakan gas sarin untuk membunuh masyarakatnya sendiri," sambung dia.
Donovan menegaskan tudingan tersebut tak cuma keluar dari pemerintahnya. Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) juga telah mengeluarkan laporan bahwa pihak yang bertanggungjawab atas serangan senjata kimia adalah Pemerintah Suriah di bawah kepemimpinan Presiden Bashar Al-Assad.
ADVERTISEMENT
"OPCW yang merupakan Joint Investigation Mechanism atau JIM dari PBB bahkan sudah memutuskan Suriah bertanggung jawab atas serangan sarin yang dilakukan di Khan Sheikhoun pada April 2017," imbuh Donovan.
Tak hanya bertanggung jawab atas serangan gas sarin di Khan Sheikhoun, Donovan menyebut serangan klorin pada tahun 2014-2015 juga menjadi tanggung jawab dari pemerintah Suriah.
"Jadi semua ini menunjukkan bahwa kejadian ini bukanlah fake news atau berita bohong namun ini nyata bahwa ini merupakan serangan senjata kimia yang dilakukan oleh pemerintah suriah kepada rakyatnya sendiri," kata Donovan.