Dubes AS untuk Estonia Mundur karena Pernyataan Trump soal Uni Eropa

1 Juli 2018 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jim Melville (Foto: Facebook/Jim Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Jim Melville (Foto: Facebook/Jim Melville)
ADVERTISEMENT
Duta Besar Amerika Serikat untuk Estonia, Jim Melville mengundurkan diri dari jabatannya. Dia memutuskan mundur sebagai respons dari beberapa pernyataan Presiden Donald Trump mengenai Uni Eropa.
ADVERTISEMENT
Melville mengumumkan keputusannya itu di Facebook terbatas untuk teman-temannya, tapi akhirnya sampai juga ke meja situs Foreign Policy, sebagaimana dikutip kumparan Den Haag dari Algemeen Dagblad, Minggu (1/7).
Menurut Melville, pernyataan-pernyataan Presiden Donald Trump belakangan ini mengenai Uni Eropa (UE) dan NATO telah mendorong dia sampai pada keputusan tersebut.
“Adalah tugas seorang diplomat untuk mendukung suatu kebijakan dan manakala hal ini tidak lagi efektif maka mengundurkan diri merupakan solusi paling terhormat,” ujar Melville.
Jim Melville (Foto: Facebook/Jim Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Jim Melville (Foto: Facebook/Jim Melville)
Melville mengatakan, situasi seperti ini tak pernah terbayangkan sebelumnya, setelah 33 tahun lamanya dia mengabdi sebagai diplomat, mengalami enam presiden dan 11 Menlu. Dia sendiri menjadi Dubes di Tallinn, Estonia, sejak 2015.
Pernyataan-pernyataan Trump seperti dimaksud Melville antara lain bahwa UE dibentuk untuk menikmati manfaat dari AS dan NATO sama buruknya dengan NAFTA, yakni perjanjian zona perdagangan bebas antara AS, Meksiko dan Kanada.
ADVERTISEMENT
“Itu bukan hanya secara fakta tidak tepat, namun juga menunjukkan sudah saatnya bagi saya untuk berhenti,” sebut Melville.
Melville mengundurkan diri sebagai Dubes di Tallinn secara resmi pada 29 Juli 2018 . Sebelumnya dia pernah bertugas pada Kedubes AS di Berlin (Jerman) dan London (Inggris). Belum diketahui siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai Dubes di ibukota Estonia itu.
Melville bukan satu-satunya Dubes AS yang mengundurkan diri sebagai ungkapan protes atas kebijakan Trump. Sebelumnya John Freeley, Dubes AS untuk Panama, juga telah meletakkan jabatannya pada Desember 2017, setelah Trump menolak untuk mengecam perilaku kekerasan ekstrim kanan.