Dubes Kuba: Embargo AS Hancurkan Kami

Dubes Kuba untuk Indonesia Nirsia Castro Guevara (Foto: Andreas Gerry/kumparan)

Duta Besar Kuba untuk Indonesia Nirsia Castro Guevara menyatakan rekonsiliasi yang telah dibangun negaranya dengan Amerika Serikat semasa pemerintahan Barack Obama telah dihancurkan oleh kebijakan Presiden Donald Trump.

Hal ini terjadi ketika Trump membatalkan pencabutan blokade dan embargo ekonomi yang diterapkan kepada Kuba. Kebijakan tersebut disampaikan Trump pada Juni 2017 lalu.

"Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan diaktifkannya kembali blokade ekonomi, perdagangan dan finansial terhadap Kuba," ucap Guevera di kantor Kedutaan Kuba di Jalan Permata Hijau, Jakarta, Selasa (31/10).

Langkah tersebut begitu disayangkan Guevara. Pasalnya, Obama telah setuju untuk mengakhiri embargo yang sudah dijatuhkan kepada Kuba selama kurang lebih 55 tahun.

Dubes Kuba untuk Indonesia Nirsia Castro Guevara (Foto: Andreas Gerry/kumparan)

Selain itu, alasan utama negaranya mengecam sikap Trump, karena embargo tersebut telah menghancurkan perekonomian negaranya.

"Blokade dari AS jelas menyebabkan warga Kuba selama enam dekade menerima kehancuran beruntun," papar dia.

"Lebih dari 70 persen populasi Kuba saat ini, lahir dan besar di embargo tersebut. Ini jelas halangan bagi pembangunan ekonomi di Kuba dan jelas ini adalah pelanggaran HAM terharap warga Kuba," tegasnya.

Walau mengecam kebijakan Trump, Guevara menegaskan, negara dengan AS sama sekali tidak terlibat perang. Jalur negosiasi akan ditempuh Kuba.

"Kuba menegaskan kembali untuk siap melanjutkan dialog dan kerja sama yang mencakup kepentingan bersama dan siap bernegosiasi untuk menyelesaikan isu bilateral yang belum terselesaikan dengan AS," paparnya.