Dubes RI Bahas Kelapa Sawit Bersama Parlemen Belanda

19 April 2019 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes RI Bahas Kelapa Sawit Bersama Parlemen Belanda Foto: dok. KBRI Den Haag
zoom-in-whitePerbesar
Dubes RI Bahas Kelapa Sawit Bersama Parlemen Belanda Foto: dok. KBRI Den Haag
ADVERTISEMENT
Kelapa sawit berkontribusi pada upaya pencapaian target Sustainable Development Goals, karena itu Eropa perlu bersikap fair.
ADVERTISEMENT
Hal itu ditekankan Dubes RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti A. Wesaka Puja pada kesempatan diskusi terbuka di hadapan beberapa anggota Komite Perdagangan Luar Negeri Parlemen Belanda, demikian disampaikan KBRI Den Haag melalui siaran pers kepada kumparan Den Haag, Kamis (18/4).
Isu sawit disampaikan Dubes Puja berkenaan dengan pelarangan kelapa sawit yang dinilai sebagai satu-satunya vegetable oil tidak berkelanjutan oleh UE hingga berujung pada phasing out penggunaan kelapa sawit untuk biofuel mulai tahun 2030.
Ilustrasi Kelapa Sawit Foto: Syifa Yulinnas/Antara
“Perlakuan fair terhadap kelapa sawit di antara produk vegetable oil lainnya merupakan bentuk dukungan akan prinsip perdagangan bebas yang open, rules-based, fair, inklusif dan bersandar pada prinsip pembangunan berkelanjutan,” ujar Dubes.
Dubes pada kesempatan tersebut juga menekankan peran penting kelapa sawit bagi perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kelapa sawit merupakan produk yang secara signifikan berkontribusi pada upaya pencapaian target Sustainable Development Goals, termasuk pengentasan kemiskinan, peningkatan akses ke pendidikan dan pemberian lapangan kerja,” imbuh Dubes.
Dubes RI Bahas Kelapa Sawit Bersama Parlemen Belanda Foto: dok. KBRI Den Haag
Ditekankan bahwa lebih dari 17 juta penduduk secara langsung dan tidak langsung tergantung hidupnya pada kelapa sawit.
Dubes Puja juga mengemukakan bahwa pemerintah bukan saja memfokuskan pada aspek ekonomi kelapa sawit, namun juga aspek konservasi alam dan lingkungan, termasuk dengan kebijakan moratorium dan peningkatan kualitas bibit untuk mendorong sustainabilitas serta produktivitas kelapa sawit, khususnya untuk petani kecil.
Dari aspek perdagangan, kelapa sawit merupakan komoditas penting bagi ekspor Indonesia, termasuk ke Belanda. Lebih dari 20 persen ekspor Indonesia ke Belanda saat ini didominasi oleh produk kelapa sawit.
ADVERTISEMENT