Dubes RI Terkait Rizieq: Saudi Melarang Keras Atribut Berbau Terorisme

7 November 2018 13:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Rizieq diperiksa polisi Arab. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq diperiksa polisi Arab. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Imam Besar FPI Rizieq Syihab ditangkap polisi Makkah, Arab Saudi. Penangkapan ini terkait adanya laporan dari warga sekitar rumah Rizieq soal bendera hitam berlafal tauhid yang terpasang di tembok rumah bagian luar.
ADVERTISEMENT
Soal bendera yang terpasang itu, sebenarnya menurut Jubir FPI, Munarman, ada orang yang sengaja memasangnya di rumah Rizieq. Munarman menyebut ada operasi false flag oleh tukang fitnah.
Terkait penangkapan Rizieq ini, Dubes RI di Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam keterangan persnya, Rabu (7/11), bendera berlafal tauhid berwarna hitam yang dipasang seseorang di tembok rumah Rizieq disangka polisi Makkah terkait terorisme.
"Arab Saudi sangat melarang keras segala bentuk jargon, label, atribut dan lambang apa pun yang berbau terorisme seperti ISIS, Al-Qaedah, Al-Jama’ah al-Islamiyyah dan segala kegiatan yang berbau terorisme dan ekstremisme," beber Agus.
Agus menerangkan, medsos juga dipantau oleh pihak keamanan Arab Saudi.
"Dan pelanggaran IT adalah merupakan pidana berat jika bersentuhan dengan aroma terorisme," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Rizieq dijemput di rumahnya pada 5 November dan sempat ditahan selama semalam, hingga dibebaskan pada 6 November.
Rizieq Syihab dalam Aksi 212. (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Rizieq Syihab dalam Aksi 212. (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)