Dubes RI untuk Saudi Risau Bila Rizieq Syihab Tersangkut Kasus Bendera

7 November 2018 13:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Rizieq saat menjadi saksi di sidang Ahok. (Foto: Pool/Isra Triansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq saat menjadi saksi di sidang Ahok. (Foto: Pool/Isra Triansyah)
ADVERTISEMENT
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel berharap pemeriksaan Imam Besar FPI Rizieq Syihab oleh polisi Arab Saudi hanya terkait masalah keimigrasian. Agus khawatir jika yang dipermasalahkan adalah urusan keamanan.
ADVERTISEMENT
"Berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait Saudi terkait apa yang sebenarnya dituduhkan kepada MRS (Rizieq). Dubes berharap hanya masalah overstay saja yang merupakan pelanggaran imigrasi. Dubes sangat khawatir jika yang dituduhkan kepada MRS terkait keamanan Kerajaan Arab Saudi," tertulis dalam keterangan resmi Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Rabu (7/11).
Jika yang dipermasalahkan adalah urusan keamanan karena bendera terasosiasikan kelompok teror, disebut Agus Maftuh, masalah Rizieq bisa menjadi serius. Apalagi Arab Saudi punya perhatian besar soal lambang atau jargon yang terkait kelompok teror.
"Bahwa Arab Saudi sangat melarang keras segala bentuk jargon, label, atribut dan lambang apapun yang berbau terorisme seperti ISIS, Al-Qaedah, Al-Jama’ah al-Islamiyyah dan segala kegiatan yang berbau terorisme dan ekstremisme. Pemantauan dalam medsos juga dipantau oleh pihak keamanan Arab Saudi dan pelanggaran IT adalah merupakan pidana berat jika bersentuhan dengan aroma terorisme," jelas Agus Maftuh.
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan Rizieq Syihab sempat diperiksa kepolisian Saudi karena "bendera mirip ISIS" terpasang di depan rumahnya. Penahanan dilakukan setelah mendapatkan laporan dari warga Saudi. Pejabat Fungsi Kekonsuleran KJRI Jeddah telah memberikan pendampingan kekonsuleran kepada RIzieq.
Agus Maftuh mengatakan, Rizieq hanya ditahan empat jam saja. Pada Senin (5/11) sekitar 20.00 WAS, Rizieq dikeluarkan dari kantor polisi.
Jubir FPI Munarman sebelumnya membenarkan laporan adanya bendera mirip ISIS itu. Dia mengatakan bendera tersebut dipasang oleh orang yang tidak bertanggung jawab agar Rizieq mengalami kesulitan dari pihak keamanan di Saudi.
"Bendera dipasang oleh tukang fitnah, ada operasi false flag terhadap HRS di Mekkah saat ini. Mereka berharap dengan adanya peristiwa tersebut HRS mendapatkan kesulitan dari pihak keamanan Saudi," ujar Munarman saat dihubungi kumparan lewat telepon.
ADVERTISEMENT
"Jadi memang sungguh jahat para tukang fitnah tersebut. Tak cukup mereka memfitnah HRS di Indonesia, namun terus mereka lakukan fitnah hingga HRS berada di Saudi. Tujuannya hanya satu, yaitu HRS mendapatkan kesulitan dan mereka para tukang fitnah berharap celaka ke HRS," tambah Munarman.