Duel Dua Remaja di Bogor Berujung Maut, Dipicu Saling Ejek di Facebook

18 Maret 2019 11:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi saat jumpa pers kasus duel dua remaja karena ribut di media sosial. Foto: Dok. Polres Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi saat jumpa pers kasus duel dua remaja karena ribut di media sosial. Foto: Dok. Polres Bogor
ADVERTISEMENT
Di remaja di Ciampea, Bogor terlibat duel satu lawan satu dengan senjata tajam. Duel itu bermula dari saling ejek di media sosial (Medsos).
ADVERTISEMENT
Dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Jalan Raya Tegar Beriman, Senin (18/3), Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi menyampaikan, korban yang tewas diakibatkan luka sabetan clurit di kepalanya.
Sedang pelaku MR, dalam duel itu juga mengalami luka sabetan senjata tajam. MR kini ditahan di Mapolres Bogor.
"Pada hari Kamis tanggal 14 Maret 2019 sekira jam 07.00 WIB, awalnya pelaku janjian untuk duel 1 lawan 1. Kemudian sekitar jam 19.00 WIB pelaku dan korban bertemu untuk menepati janji duel tersebut, berikut disaksikan oleh 5 orang temannya," terang Benny.
Ketika duel terjadi, pelaku MR, terkena bacokan di bahu sebelah kanan. Lalu dia membalas hingga korban terkena bacokan di tangan dan kepalanya.
ADVERTISEMENT
"Korban AH (17) berlumuran darah, di kepalanya celurit masih menancap di kepalanya. Kemudian kakak dari korban melaporkan kejadian tersebut di Polsek Ciampea, kemudian dilakukan penangkapan guna penangkapan guna penyidikan lebih lanjut," terang dia.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi saat jumpa pers kasus duel dua remaja karena ribut di media sosial. Foto: Dok. Polres Bogor
“Yang bersangkutan baik anak pelaku mau pun anak korban tidak saling mengenal, jadi sempat ejek-ejekan di media sosial, facebook, kemudian sampai terpancing. Untuk yang bersangkutan akhirnya janjian untuk bertarung atau duel 1 lawan 1 dengan didampingi oleh masing-masing kelompok," beber Benny lagi.
Awalnya, duel itu dengan tangan kosong, tetapi kemudian disepekati dengan senjata tajam.
"AH meninggal dunia akibat bacokan anak pelaku yang mengenai kepala bagian atas. Barang bukti yang diamankan yaitu 1 (satu) buah celurit milik korban dan pakaian korban," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terkait kasus ini, Benny mengimbau agar orangtua lebih aktif mengawasi anaknya.
"Kepada seluruh masyarakat dan orang tua untuk lebih aktif dan peduli terhadap lingkungan, terutama keluarga jangan pernah sedikut pun memberi kebebasan kepada anak terutama di malam hari," tutup dia.