Duel Jokowi - Prabowo di Kampanye Terbuka Perdana

25 Maret 2019 7:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat berkampanye. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman dan ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat berkampanye. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman dan ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
ADVERTISEMENT
Hari pencoblosan Pemilu 2019 kian dekat. Saat ini pemilu sudah masuk ke tahapan rapat umum atau kampanye terbuka bagi masing-masing capres, cawapres, dan juga caleg.
ADVERTISEMENT
Calon presiden 01 Joko Widodo memulai kampanye terbuka di GOR Ciceri, Serang, Banten. Sedangkan pasangannya, Ma'ruf Amin mengawali kampanye terbuka dengan menghadiri Haul Sang Ibunda di Pondok Pesantren An-Nawawi, Tanara, Serang.
Bukan tanpa alasan keduanya memilih Banten. Pada pilpres 2014 lalu, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla harus mengakui keunggulan pasangan Prabowo-Hatta di Banten.
"17 April jangan lupa ajak teman-teman, saudara, kita untuk memilih yang baju putih. Pilih bajunya putih karena putih adalah kita," kata Jokowi di Stadion Yusuf Maulana, Serang, Banten, Minggu (24/3).
Dalam orasinya, Jokowi juga memaparkan program 3 kartu sakti, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako. Misal KIP Kuliah, bisa membantu mereka yang ingin kuliah bahkan di luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Banyak yang pengin kuliah di Al-Azhar, Kairo, tapi tidak siap dengan biaya. Jawabannya kartu kuliah ini, tapi ini baru akan kita mulai jauh nanti tahun depan," tuturnya.
Tak sendiri, Jokowi didampingi oleh para Ketua Umum parpol pengusung seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PSI Grace Natalie, dan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Ribuan kader dan simpatisan sejumlah parpol pengusung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin menghadiri Kampanye Terbuka di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Serang, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Ikut hadir penyanyi yang juga caleg PDIP, Ian Kasela. Vokalis grup musik Radja itu bahkan mengajak Jokowi bernyanyi bersama.
Jokowi lantas meresponsnya dengan tertawa. Dia kemudian menerima mikrofon dan menyanyikan lirik demi lirik lagu tersebut. Di akhir lagu, Jokowi mengubah lirik agar masyarakat memilihnya di Pilpres 2019.
"Jujurlah padaku, bila kau tak lagi cinta, tinggalkanlah aku, bila tak mungkin bersama. Jauhi diriku tapi kamu harus, pilih nomor 1," senandung Jokowi.
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) memperlihatkan contoh surat suara Pilpres 2019 saat Kampanye Terbuka di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Serang, Banten, Minggu (24/3). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Lain Jokowi, lain pula rivalnya, Prabowo Subianto. calon presiden nomor urut 02 ini mengawali kampanye terbuka di Manado, Sulawesi Utara. Manado merupakan tanah kelahiran Ibunda Prabowo, Dora Marie Sigar.
"Saya memilih mengawali kampanye terbuka saya datang ke tanah Minahasa. Kampanye terbuka pertama yang saya pilih tanah kelahiran Ibu saya, dalam darah saya mengalir darah Minahasa," kata Prabowo di Lapangan Ternate Baru, Manado, Minggu (24/3).
Ada yang menarik saat Politikus Gerindra itu tengah berkampanye di Manado. Prabowo yang tengah berkampanye mendadak menghentikan orasinya ketika azan berkumandang.
"Maaf karena ada azan saya hentikan dulu," kata Prabowo setelah mendengar azan dari Masjid Nurul Huda yang memang bersebelahan langsung dengan lokasi kampanye Prabowo di Manado.
ADVERTISEMENT
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyapa ribuan pendukungnya di lapangan Ketang Ternate Baru, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (24/3). Foto: ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Sesaat setelah azan selesai dikumandangkan, ia kembali berorasi dengan mengajak masyarakat untuk memilihnya pada 17 April mendatang.
Eks Danjen Kopassus itu kemudian bercerita mengenai dirinya yang dituding mendukung gerakan Islam radikal. Di hadapan massa pendukung, Prabowo membantahnya.
Prabowo menyebut tidak mungkin dirinya mendukung Islam radikal karena dirinya lahir dari seorang ibu yang beragama Nasrani.
"Akhir-akhir ini banyak yang panik dan memfitnah saya. Saya dituduh akan melegalkan Islam radikal kalau saya terpilih. Bagaimana bisa, saya ini lahir dari rahim ibu Nasrani, tidak mungkin dukung Islam radikal," kata Prabowo.
Dia juga menjelaskan dirinya merupakan orang Minahasa yang berasal dari keturunan ibunya yang memiliki marga 'sigar' dan berasal dari Langowan, salah satu desa di Kabupaten Minahasa.
ADVERTISEMENT
Selain Manado, Prabowo juga berkampanye di Makassar, Sulawesi Selatan. Satu hal yang menjadi perhatian adalah berkibarnya bendera partai Golkar pada kampanye terbuka tersebut.
Calon Presiden Prabowo Subianto mengawali kampanye terbuka di Kota Manado, Sulawesi Utara. Foto: Dok. Tim Prabowo
Diketahui Patai Golkar merupakan partai pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf. Ferry Mursyidan Baldan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang ikut hadir tampak menghampiri pembawa bendera dan berbaur dengan mereka.
Tidak hanya soal bendera, hadirnya politikus Golkar, Erwin Aksa, yang mendampingi Prabowo juga mencuri perhatian. Erwin secara terang-terangan mengambil sikap berbeda dengan partainya karena mendukung Prabowo-Sandi.
Nama Erwin pun ikut dielu-elukan dalam kampanye tersebut.
"Erwin, Erwin, Erwin," ujar kelompok pendukung yang membawa bendera Golkar.
Masa kampanye terbuka akan berlangsung dari 24 Maret hingga 13 April 2019 mendatang. KPU membagi wilayah kampanye kedua capres dan cawapres menjadi dua zona yakni zona A dan zona B.
ADVERTISEMENT