Dukung Misi PBB, Polri Terjunkan 378 Personel ke 5 Negara Afrika

16 Desember 2018 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan Garuda Bhayangkara mengikuti upacara Tradisi Pembaretan sebelum dikirim ke misi perdamaian PBB. (Foto: Dok. Humas Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Garuda Bhayangkara mengikuti upacara Tradisi Pembaretan sebelum dikirim ke misi perdamaian PBB. (Foto: Dok. Humas Polri)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan Garuda Bhayangkara besutan Polri menerjunkan 378 personel untuk terlibat dalam lima misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Afrika. Pasukan ini turut melibatkan 40 polisi wanita (Polwan) yang tergabung dalam Formed Police Unit (FPU) dan Police Advisors Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ratusan 'Peacekeepers' itu akan dikirim ke lima negara di Afrika: Sudan (United Nations–African Union Mission in Darfur/UNAMID) sebanyak 198 personel; 151 personel di Afrika Tengah (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic/MINUSCA), tujuh personel untuk Sudan Selatan (United Nations Mission in South Sudan/UNMISS).
Pasukan Garuda Bhayangkara mengikuti upacara Tradisi Pembaretan sebelum dikirim ke misi perdamaian PBB. (Foto: Dok. Humas Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Garuda Bhayangkara mengikuti upacara Tradisi Pembaretan sebelum dikirim ke misi perdamaian PBB. (Foto: Dok. Humas Polri)
Lalu, 29 personel di Haiti (The United Nations Stabilization Mission in Haiti/MINUSTAH), dan enam anggota di Kongo (The United Nations Organization Stabilization Mission in the Democratic Republic of the Congo/Monusco). Dengan begitu, misi PBB dan UUD 1945 untuk memelihara perdamaian dunia, termasuk menjaga daerah-daerah konflik, dapat diwujudkan.
"Pasukan ini sudah kita siapkan sesuai kebutuhan daerah misi setelah tim Recce (tim aju) melakukan kunjungan dan memperdalam berbagai informasi tentang Analisa Daerah Operasi, lalu Polri membuat program yang selaras dengan SOP PBB untuk menengahi pertentangan daerah konflik tersebut yang terpusat di Cikeas selama sembilan bulan," ujar Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Maltha, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/12).
Pasukan Garuda Bhayangkara mengikuti upacara Tradisi Pembaretan sebelum dikirim ke misi perdamaian PBB. (Foto: Dok. Humas Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Garuda Bhayangkara mengikuti upacara Tradisi Pembaretan sebelum dikirim ke misi perdamaian PBB. (Foto: Dok. Humas Polri)
Seluruh anggota telah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan keahlian maupun pengetahuan melalui Latihan Berganda dan berbagai kegiatan Capacity Building yang dipimpin langsung oleh Karo Misi Internasional Polri, Krishna Murti, bersama tim Hubinter, Brimob dan berbagai unsur pendukung lainnya. Hari ini, Pasukan Garuda Bhayangkara yang akan diberangkatkan menyelenggarakan Tradisi Pembaretan di Pusat Multi Fungsi Polri, Cikeas, Bogor.
ADVERTISEMENT
“Dari sejarah panjang perjalanan Kontingen Garuda Bhayangkara Polri sejak di Namibia 1989 hingga 2017, PBB memberi apresiasi luar biasa terhadap pelayanan internasional dan kinerja maksimal yang selalu Polri persembahkan kita," kata Maltha, usai memimpin upacara pembaretan.
“Untuk mengemban dan menjalankan tugas ini, para personel telah dibekali dengan beberapa keahlian yang menunjang tugas mereka di daerah konflik, mereka juga dibekali bahasa Arab, bahasa Prancis dan bahasa Inggris," tambah Maltha.
Di satu sisi, Krishna Murti menjelaskan bahwa pasukan FPU dan Police Advisor memiliki tugas khusus mengamankan objek-objek vital milik PBB di misi-misi yang akan didatangi itu. "Mengamankan pelaksanaan tugas Police Advisors, melindungi para pengungsi di IDPs' camp/ kamp-kamp pengungsi serta mengamankan proses distribusi bantuan kemanusian," terangnya.
ADVERTISEMENT