Dukungan PKB ke Jokowi di 2019 karena Tuai Banyak Kekalahan di Pilkada

15 Juli 2018 22:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhaimin Iskandar di acara Parlemen Santri (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
zoom-in-whitePerbesar
Muhaimin Iskandar di acara Parlemen Santri (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
ADVERTISEMENT
PKB telah resmi memberikan dukungan kepada Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang. Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai bergabungnya PKB ke kubu Jokowi tak lepas dari banyaknya kekalahan yang dialami PKB dalam Pilkada 2018 kemarin.
ADVERTISEMENT
Kekalahan yang diterima PKB di Pilkada 2018 kemarin membuat mereka mau tidak mau harus mendukung Jokowi di 2019.
“Saya melihat mungkin ada pengaruhnya untuk dari hasil Pilkada kemarin. Kita tahu bahwa PKB itu kalah di daerah-daerah besar,” ucap Qodari di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (15/7).
PKB mengalami kekalahan di beberapa daerah berpopulasi gemuk seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sekali pun berhasil menang di Jawa Barat dan Sumatera Utara, PKB tidak memiliki porsi yang signifikan dalam koalisi.
“Jagoannya Saifullah Yusuf di Jatim kalah, di Jateng (Ida Fauziyah) kalah. Saya kira itu membuat kalkulasi politiknya menjadi beda. Bayangkan seandainya Gus Ipul menang, Ida Fauziyah menang, saya kira pede banget tuh Cak Imin itu. Nah sekarang oke dia menang di Jabar. Tetapi RK (Ridwan Kamil) kan wakilnya bukan PKB, tapi PPP,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Qodari juga mengatakan jika seandainya jagoan yang diusung PKB di Pilkada menang saat itu tentu akan memberi posisi tawar yang lebih tinggi. Kemenangan dalam Pilkada 2018 akan meningkatkan kepercayaan diri dan mampu bersikap lebih leluasa, termasuk tak bergabung ke kubu Jokowi.
Kekalahan PKB di beberapa daerah akhirnya mempengaruhi sikap politik PKB yang menegaskan sikap untuk merapat ke Jokowi. “Jadi saya pikir dinamika pilkada ini berpengaruh terhadap kalkulasi politik yg dilakukan oleh para elit politik di tingkat nasional,” pungkasnya.