Dukungan Senior Golkar untuk Prabowo Diprediksi Memuncak saat November

28 Agustus 2018 13:14 WIB
Aburizal Bakrie bersama Aziz Syamsuddin (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Aburizal Bakrie bersama Aziz Syamsuddin (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Eks anggota Dewan Pembina Partai Golkar, Fadel Muhammad menyebut kemungkinan partai berlambang beringin tersebut akan pecah di Pilpres 2019. Menurut dia, dukungan Golkar terhadap Jokowi-Ma’ruf saat ini belum solid.
ADVERTISEMENT
Fadel yang baru mundur dari Golkar ini mengatakan jajaran elite seperti Aburizal Bakrie memiliki jalan pikiran yang berbeda dengan DPP yang mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
“Pikiran individu itu kan tidak pernah bisa solid. Jadi bisa saja, kita tetap aja masih menghargai DPP. Tapi pikiran-pikiran individu yang ada, tokoh-tokoh yang ada itu ya enggak bisa dihindari (berbeda sikap). Sekarang ada jalan pikiran-pikiran yang lain. Dari saya, Pak Aburizal, dan beberapa teman-teman lain, ya kita lihat saja. Ini merupakan dinamika politik,” kata Fadel saat dihubungi, Selasa (28/8).
Menurut Fadel, perbedaan sikap politik antara elite Golkar dengan DPP akan memuncak pada bulan November. Fadel memprediksi akan ada dinamika yang menguat terkait kemungkinan Golkar pecah dan sebagian kadernya mengalihkan dukungan ke Prabowo-Sandi.
Airlangga Hartarto bersama Aburizal Bakrie. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Airlangga Hartarto bersama Aburizal Bakrie. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
“Iya, kita sependapat (dengan DPP). Cuma dinamika politik ini kita belum bisa lihat. Dan saya memprediksi nanti akan memuncak pada bulan November nanti. Akhir November itu akan memuncak ini. Aspirasi daerah juga akan memuncak,” ujar Fadel.
Sehingga, lanjut Fadel, kemungkinan Golkar akan pecah kembali seperti Pemilu 2014 lalu sangat mungkin bisa terjadi.
Fadel Muhammad (Foto: AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA)
zoom-in-whitePerbesar
Fadel Muhammad (Foto: AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA)
“Iya, bisa seperti itu (Golkar pecah seperti Pemilu 2014). Kemungkinan seperti itu terulang kembali bisa, sangat bisa. Ini kan dinamika politik dari pada sebuah partai besar,” tegas Fadel.
Namun, Fadel belum bisa menyebutkan apakah jumlah tokoh Golkar yang hendak mendukung Prabowo-Sandi cukup besar atau tidak.
“Belum bisa saya sebut mayoritas. Saya tadi katakan, tunggu bulan November, ini kan politik itu berproses nanti mengkristal. Tunggu saja dulu. Pelan-pelan kita lihat,” tutup Fadel.
ADVERTISEMENT