Durian Merah dan BEC Banyuwangi Jadi Seri Perangko

26 April 2018 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Perangko Durian Merah (Foto: Pemkab Banyuwangi)
zoom-in-whitePerbesar
com-Perangko Durian Merah (Foto: Pemkab Banyuwangi)
ADVERTISEMENT
Dua ikon Banyuwangi, durian merah dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), dijadikan seri perangko oleh pemerintah Indonesia. Durian merah menjadi perangko seri buah nusantara, sedangkan BEC menjadi seri karnaval.
ADVERTISEMENT
Direktur Pos Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Ikhsan Baidirus mengungkapkan, untuk durian merah telah dicetak tahun 2017 lalu.
"Durian merah sudah kami cetak tahun lalu. Setiap rilis, kita cetak 300 ribu perangko, dan ini telah habis dibeli oleh para filatelis," kata Ikhsan saat membuka Lokakarya Filateli Nasional di Banyuwangi, Kamis (26/4).
Ikhsan mengatakan, durian merah Banyuwangi telah banyak dikenal. Ketika mendengar durian merah, langsung merujuk pada Banyuwangi.
"Warnanya yang cerah, rasanya yang enak dan khas menjadi pertimbangan kami memilih durian merah dalam seri tersebut. Durian merah telah menjadi karakteristik Indonesia. Banyuwangi harus bangga memiliki durian merah," jelasnya.
Selain durian merah, salah satu event di Banyuwangi Festival, BEC akan menjadi salah satu gambar yang menghiasi perangko seri karnaval yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia.
ADVERTISEMENT
"BEC menjadi salah satu gambar perangko dalam serial karnaval Indonesia yang akan kami launching Mei mendatang," ujar Ikhsan.
Event kebanggaan warga Banyuwangi tersebut, terang Ikhsan, sengaja dipilih karena Banyuwangi kini menjadi daerah tujuan pariwisata yang menonjol. Terutama dalam penyelenggaraan berbagai event pariwisata yang terangkum dalam Banyuwangi Festival. Dengan dijadikannya sebagai gambar perangko, Ikhsan berharap pariwisata Banyuwangi semakin dikenal dunia.
Menurutnya, perangko tak ubahnya duta negara yang bisa menjelaskan berbagai potensi yang dimiliki Indonesia melalui sebuah gambar. Baik keindahan alam, kekayaan flora dan fauna, teknologi hingga berbagai atraksi kebudayaannya.
"Sekarang Banyuwangi ini tidak hanya dimiliki oleh Banyuwangi sendiri, tapi sudah menjadi milik Indonesia. Untuk itu, kami ingin mengabadikannya lewat perangko ini dan mengenalkannya ke dunia," ungkap Ikhsan.
ADVERTISEMENT
Terkait desainnya gambarnya seperti apa, Ikhsan masih merahasiakannya. Bisa jadi gambar suasana karnaval, gambar close up peserta karnaval atau bahkan lukisan karnaval itu sendiri. "Membuat desain perangko ini tidak sembarangan. Ada Pokjanas (Kelompok Kerja Nasional) yang khusus untuk membahas desain perangko. Tunggu saja," katanya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan rasa bangganya atas dipilihnya dua ikon Banyuwangi dalam perangko RI. Bagi Anas, ini bisa menjadi sarana promosi bagi Banyuwangi.
"Kami sangat senang dicetaknya perangko bergambar durian merah dan BEC. Ini salah satu bentuk kolaborasi berbagai pihak untuk memajukan pariwisata di daerah," kata Anas.