LIPSUS, SUPORTER, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi

Edy Rahmayadi: Kenapa Tak ketahuan Ada Pabrik Korek di Permukiman?

25 Juni 2019 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi prihatin dengan tragedi tewasnya 30 orang saat kebakaran pabrik korek api gas, di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Sumut.
ADVERTISEMENT
Edy mempertanyakan keberadaan pabrik korek api gas milik PT Kiat Unggul itu yang ternyata tak memiliki izin usaha, namun sudah cukup lama beroperasi di Desa Sambirejo. Ia akan mengevaluasi hal ini.
"Sudah ditangani dengan yang berwajib. Ada pabrik mancis (korek gas) tapi di tengah permukiman, ini kenapa sudah sekian lama tidak ketahuan? ini (akan) kita evaluasi," ujar Edy di sela-sela pelantikan petugas haji di Asrama Haji Medan, Sumut, Selasa (25/6).
Sejumlah warga melihat rumah yang dijadikan pabrik pembuat korek gas (mancis) pasca kebakaran di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (22/6). Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Atas peristiwa ini, Edy berjanji akan membantu keluarga korban yang ditinggalkan, termasuk memberikan biaya santunan. Mengingat rata-rata karyawan pabrik yang tewas berasal dari masyarakat menengah ke bawah yang hanya bergaji di Rp 500-700 per bulan di pabrik itu .
ADVERTISEMENT
"Jangan kan yang musibah, yang tidak musibah aja kita bantu," ujar Edy Singkat.
Sejumlah warga melihat rumah yang dijadikan pabrik pembuat korek gas (macis) pasca kebakaran di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (22/6). Foto: ANTARA FOTO/Adiva Niki
Kebakaran pabrik korek api di PT Kiat Unggul terjadi pada Jumat (21/6) siang. Akibat kejadian ini, 30 orang tewas terbakar karena terjebak di dalam pabrik itu, karena pintu depan pabrik digembok oleh mandor.
Kronologi kejadian diwali dengan pecahnya salah satu tabung korek gas yang mengenai tabung korek gas lainnya, sehingga terjadi ledakan yang membakar pabrik dan menewaskan 30 korban di dalamnya. Termasuk lima di antaranya merupakan anak dari karyawan pabrik yang dibawa ikut berkerja.
Tersangka Kebakaran Pabrik Korek Api di Langkat, Indrawan, Burhan dan Lisma Warni saat dipaparkan Polisi. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Atas insiden itu, polisi berhasil mengamankan tiga tersangka, yakni Direktur Utama PT Kiat Unggul (KU), Indramawan (68) warga Jakarta, lalu Manajer Operasional Burhan (37) dan Manajer Personalia Lisam Warni (43) yang berasal dari Medan.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten