Edy Rahmayadi Singgung Medan yang Kotor dan Bandingkan dengan Surabaya

1 Maret 2019 22:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat diwawancarai di acara silaturahim dengan wartawan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat diwawancarai di acara silaturahim dengan wartawan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyinggung predikat Medan sebagai kota metropolitan terkotor dari Kementerian Lingkungan Hidup. Predikat itu, kata Edy, secara langsung juga membuat citra Sumatera Utara jelek.
ADVERTISEMENT
Terlebih Medan merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara. Daya saing Sumatera Utara, kata Edy, merosot jadi ke urutan 24 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
"Hari ini kita melorot di peringkat 24, sementara Jawa Timur bertengger di nomor dua," ujar Edy, di kantornya, Jumat (1/3). "Medan juga kota terkotor di Indonesia, bayangin itu".
Menurut dia, harusnya prestasi Sumatera Utara baik dalam hal daya saing dan juga lainnya bisa lebih baik. Dia meminta semua pihak bergotong royong.
"Kita harus saling support. Kita lebih hebat dari Jawa Timur. Kita punya emas, kita punya kebun, kita punya tani, kita punya semua, kita hebat," ujar dia.
Karangan bunga ucapan selamat Medan menjadi kota terjorok, terpampang di depan Kantor Walikota Medan Foto: Dok. Istimewa
Edy bahkan memuji kehebatan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut Edy, apa yang dilakukan Risma, sapaan Tri Rismaharini, juga bisa meningkatkan kualitas perbaikan dan pembangunan di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Emak-emak ini hebat. Tak ada yang menyiram tanaman, dikeluarkannya selang dari mobil, disiramnya (tanaman)," ujar Edy sembari menunjukkan foto Risma yang sedang menyiram bunga di salah satu taman di Surabaya, dalam sebuah slide.
Edy juga menunjukkan sejumlah keindahan yang ada di Kota Surabaya. Salah satunya adalah keberadaan bunga tabebuya di Surabaya. Menurut dia, harusnya di Medan juga bisa menampilkan keindahan seperti di Kota Pahlawan.
"Tapi yang ada di sini bendera partai semua," kata dia. Menurut Edy, Kota Medan saat ini masih jauh dari yang diharapkan.