Eggi Sudjana Siapkan Rp 7-10 M Jadi Caleg di Dapil DKI dari PAN

3 Mei 2018 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eggi Sudjana, politikus PAN. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eggi Sudjana, politikus PAN. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Eks panesehat alumni 212, Eggi Sudjana menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PAN di Dapil DKI Jakarta. Eggi mengaku telah mempersiapkan diri dalam ajang Pileg 2019, termasuk modal kampanye sebesar Rp 7-10 miliar.
ADVERTISEMENT
“Antara Rp 7-10 miliar untuk dapil Jakarta, kalau di luar daerah bisa mahal karena scoop-nya bisa luas,” jelas Eggi di DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (2/5).
Eggi mengatakan, telah mengunjungi masyarakat di berbagai wilayah di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Eggi juga meminta bantuan tokoh masyarakat sekitar untuk menggaet suara masyarakat.
“Udah bikin stiker. Kita sudah kunjungan daerah-daerah seputar Jakarta Selatan, Jakarta Pusat. Kita ketemu tokoh-tokoh di daerah tersebut kita libatkan mereka menjadi tim suskes,” jelasnya.
Eggi Sudjana, politikus PAN. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eggi Sudjana, politikus PAN. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
Selain itu, Eggi juga akan fokus mewakili dapil luar negeri. Pasanya, jika masuk Dapil DKI II, selain Jakarta Pusat, pemilih di luar negeri juga termasuk dalam dapil. Ada lima negara yang menjadi prioritas Eggi dalam menggaet suara masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Malaysia, Arab Saudi, Australia, Hong Kong, Singapura-Brunei. Karena di situ banyak masyarakat Indonesia,” terangnya.
Jika terpillih menjadi anggota DPR, Eggi berjanji akan memprioritaskan masalah sumber daya alam di Indonesia. Ia akan mengusulkan kebijakan legislatif yang mendukung penggunaan sumber daya alam yang dapat memakmurkan masyarakat Indonesia.
“Orang kan sudah kenal saya jadi atas dasar terkenal dan kapastitas saya sebagai doktor akan memperhatikan sumber daya alam dan negeri serta hukum. Saya bisa menghitung minyak, sawit, emas, sumber daya alam," ujarnya.
“Kalau ini saya perjuangkan dalam bentuk politik bisa membuat kebijakan yang memakmurkan rakyat,” pungkasnya.