Eks Ajudan Sukarno Bandingkan Gaya Prabowo: Aduh Jauh Sekali

8 Februari 2019 17:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Sukarno Foto: belajar.kemendikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Sukarno Foto: belajar.kemendikbud.go.id
ADVERTISEMENT
Gaya berpidato capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, kerap disamakan dengan Presiden pertama Sukarno. Tak hanya gaya bicara, substansi dan rasa kecintaan Prabowo pada negara juga kerap diserupakan dengan Bung Karno, oleh orang-orang di lingkaran Prabowo.
ADVERTISEMENT
Mengomentari hal itu, Sidarto Danusubroto, yang merupakan ajudan terakhir Bung Karno, angkat bicara. Menurutnya, soal pidato mungkin sama, namun suasa kebatiannya berbeda antara Prabowo dan Sang Proklamator.
"Aduh, jauh sekali maaf ya. Mungkin rasa pidato sama, tapi kalau subtansinya Bung Karno itu seorang orator yang membebaskan bangsa ini dari kemerdekaan. Beda sekali suasana kebantinanya lain sekali ya," kata Sidarto di Posko Jokowi-Ma'ruf di Jakarta Pusat, Kamis (7/2).
"Saya tidak melihat kesamaannya, ya gagahnya mungkin sedikit sama," kelakar politikus PDIP yang menjabat Anggota Watimpres itu.
Prabowo Subianto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sidarto yang menjadi ajudan Sukarno tahun 1967-1968, mengatakan gaya berpidato Bung Karno dapat dapat ditirukan oleh siapa saja. Namun, tak seorang pun dapat menyerupai Bung Karno dalam berpidato.
ADVERTISEMENT
"Bung Karno itu pendiri bangsa, bedalah. Kalau soal gaya pidatonya apa orang lain bisa menirukan.
Apalagi, kata Sidartno, bahan Bung Karno dalam berpidato diperoleh dari ratusan buku yang dijadikannya sebagai bahan referensi.
"Beliau ini bacaannya ratusan buku. Jadi bagaimana lahirnya Pancasila itu dia sampaikan dengan oral, bagaimana Indonesia disampaikan lisan itu karena buku itu sahabatnya. Dia day by day beliau juga ditahan membaca buku itu adalah habitnya, habit dailynya itu membaca buku," tutupnya.
Di antara yang menyerupakan Prabowo dengan Sukarno adalah Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat memuji gaya orasi Prabowo dalam pidato kebangsaan 'Indonesia Menang' di hadapan ratusan pendukung pada (14/1) lalu.
ADVERTISEMENT
"Kalau disampaikan secara meledak-ledak ya itu gaya dia kan. Dia kan lebih mirip Bung Karno. Sementara kita tidak mungkin mengharapkan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) meledak-ledak. Itu soal gaya orang," ucap Fahri, (15/1).