Eks Hakim Agung Pertanyakan Kualitas Gedung MA Seharga Rp 1,2 T

9 April 2018 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi di ICW (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi di ICW (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun mempertanyakan kualitas gedung Mahkamah Agung (MA) di Jalan Medan Merdeka Utara. Kantor para hakim agung itu menurut Gayus tidak sesuai dengan harganya yang Rp 1,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Menurutnya saat ia bertugas di sana ia pernah mengetuk dinding gedung tersebut. Suara dari ketukannya terdengar seperti terbuat dari triplek.
"Saya menempati gedung baru ini baru setahun, gedung agung sempit dulu, sekarang luas. Jangan tanya kualitasnya saya ketok ketok kok temboknya bunyinya seperti triplek," ujar Gayus disela diskusi ICW di Jalan Kalibata Timur IV D, Jakarta Selatan, Senin (9/4).
"Itu nanti perlu dicek juga itu Rp1,2 triliun itu dia beli," tambahnya.
Pun begitu dengan meja kerja yang menjadi tempatnya bekerja. Menurutnya kualitas meja milik ICW jauh lebih baik.
"Meja kerja keliatannya mewah, tapi diketok ketok lebih bagus ini (milik ICW)," ujarnya.
Diskusi di ICW (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi di ICW (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
Penelusuran kumparan (kumparan.com), MA melakukan pembangunan gedung baru pada 2013 lalu. Anggaran yang disetujui Rp 196 miliar dengan mekanisme multiyears atau bertahap.
ADVERTISEMENT